Berita

Kemarau Basah, BPBD Gunungkidul Sebut Belum Ada Permintaan Droping Air

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Kemarau Basah, BPBD Gunungkidul Sebut Belum Ada Permintaan Droping Air
Petugas BPBD melakukan droping air tahun 2024 lalu. Foto : (doc BPBD Gunungkidul).

HARIANE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menyebut sampai dengan akhir bulan Juni 2025 ini belum ada permintaan dropping air dari warga di daerah rawan kekeringan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi, mengatakan sejak prediksi awal musim kemarau beberapa waktu lalu hingga saat ini, pemenuhan kebutuhan air tergolong aman. Di kapanewon yang biasanya rawan kekeringan pun, sampai dengan akhir Juni, masih aman dan belum ada permintaan dropping air.

Hal ini dikarenakan musim kemarau saat ini berbeda dengan tahun lalu. Sebab, meskipun musim telah memasuki masa kemarau, hujan masih sering turun sehingga ketersediaan air warga masih cukup aman untuk memenuhi kebutuhan mereka.

“Sejauh ini masih belum ada permintaan,” papar Sumadi saat dihubungi, Senin (3/6/2025).

Meski demikian, warga diminta untuk bijak dalam menggunakan air bersih. Tahun ini, pemerintah menyediakan anggaran untuk dropping air bilamana warga kesulitan mendapatkan air bersih.

“Dari BPBD sendiri, tahun 2025 ini menganggarkan pengadaan 1.500 tangki air bersih untuk mencukupi permintaan dropping,” kata dia.

Selain anggaran dari BPBD Gunungkidul, beberapa kapanewon yang masuk dalam kategori rawan kekeringan juga memiliki anggaran tersendiri untuk dropping air.

Di antaranya Kapanewon Girisubo, Rongkop, Tepus, Tanjungsari, Panggang, Purwosari, Paliyan, Semanu, Patuk, Gedangsari, dan Nglipar. Nantinya, jika warga mulai kesulitan air, anggaran ini bisa langsung digunakan untuk dropping.

Jika nantinya pada puncak kemarau permintaan air meningkat dan anggaran di kapanewon telah habis, maka pemenuhan dropping air di wilayah tersebut bisa mengakses bantuan dari BPBD Gunungkidul.

“Sebenarnya saat ini sudah masuk musim kemarau, tetapi masih ada potensi hujan. Jadi, ketersediaan air di daerah rawan itu masih aman,” pungkasnya.

Sebelumnya, BMKG DIY memprediksi bahwa pada Dasarian III April, sebagian wilayah Gunungkidul mulai memasuki musim kemarau. Namun demikian, musim kemarau tahun ini diprakirakan bersifat netral, tetapi dengan sifat hujan atas normal, sehingga lebih basah daripada biasanya.

Puncak kemarau diprediksi akan terjadi pada Juli mendatang, dan akhir musim kemarau diperkirakan terjadi pada Dasarian III September sampai dengan Dasarian II Oktober 2025.

Ads Banner

BERITA TERKINI

‎Jembatan Pandansimo Bantul, Akses Penghubung Dua Kabupaten yang Pakai Teknologi Tahan Gempa

‎Jembatan Pandansimo Bantul, Akses Penghubung Dua Kabupaten yang Pakai Teknologi Tahan Gempa

Senin, 30 Juni 2025
Libur Panjang, Pelajar Tetap Terima Makanan Kemasan dan Susu

Libur Panjang, Pelajar Tetap Terima Makanan Kemasan dan Susu

Senin, 30 Juni 2025
‎Pengerjaan Fisik Rampung, Komisi C DPRD DIY Harap Jembatan Pandansimo Bantul Segera Dioperasikan

‎Pengerjaan Fisik Rampung, Komisi C DPRD DIY Harap Jembatan Pandansimo Bantul Segera Dioperasikan

Senin, 30 Juni 2025
Pemkab Gunungkidul Ingatkan Warga yang Ingin Bekerja di Luar Negeri Agar Lewat Jalur ...

Pemkab Gunungkidul Ingatkan Warga yang Ingin Bekerja di Luar Negeri Agar Lewat Jalur ...

Senin, 30 Juni 2025
Wow! Libur Tahun Baru Islam PAD Gunungkidul Tembus 400 Juta

Wow! Libur Tahun Baru Islam PAD Gunungkidul Tembus 400 Juta

Senin, 30 Juni 2025
Kecelakaan di Bambanglipuro Bantul, Remaja 16 Tahun Tewas Tabrak Mobil Mau Belok

Kecelakaan di Bambanglipuro Bantul, Remaja 16 Tahun Tewas Tabrak Mobil Mau Belok

Senin, 30 Juni 2025
Mengenal Tradisi Sambatan yang Masih Dipegang Teguh Warga Gunungkidul

Mengenal Tradisi Sambatan yang Masih Dipegang Teguh Warga Gunungkidul

Senin, 30 Juni 2025
Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 1 Juli 2025, Total 19 Kloter

Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 1 Juli 2025, Total 19 Kloter

Senin, 30 Juni 2025
Banyak Wisatawan Pantai Jadi Korban Sengatan Ubur-ubur, Tim SAR: Tidak Usah Panik

Banyak Wisatawan Pantai Jadi Korban Sengatan Ubur-ubur, Tim SAR: Tidak Usah Panik

Senin, 30 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 30 Juni 2025 Turun Lagi

Harga Emas Antam Hari ini Senin 30 Juni 2025 Turun Lagi

Senin, 30 Juni 2025