Berita , D.I Yogyakarta

Kembali Hadir Event Butoh Internasional Kerjasama Indonesia dan Jepang Digelar di GIK UGM

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Kembali Hadir Event Butoh Internasional Kerjasama Indonesia dan Jepang Digelar di GIK UGM
Jumpa pers di GIK UGM. (Foto: Hariane/Ica Ervina)

"Ilmu pengetahuan mendorong kemajuan, seni budaya menyempurnakan kehidupan manusia, dan GIK UGM memberikan ruang tersebut melalui "The Life of Butoh". Selain itu, mempelajari dan melihat seni budaya dari luar budaya kita sangat penting untuk memperluas wawasan serta mengembangkan seni dan budaya kita sendiri,” paparnya.

Sebagai informasi, Butoh lahir sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi budaya Barat pasca Perang Dunia II, terutama setelah Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Asia Timur Raya. 

Diciptakan oleh Kazuo Ohno dan Tatsumi Hijikata, Butoh dikenal karena gaya dan pendekatannya yang sangat unik, menggabungkan elemen teater, tari, dan ekspresi tubuh yang ekstrem. 

Butoh hadir sebagai reaksi terhadap konvensi tari tradisional Jepang, menawarkan bentuk seni yang memprovokasi dan menantang. Dikenal karena penekanan pada ekspresi individual dan bentuk tubuh yang tidak terduga, Butoh menolak batasan-batasan konvensional dalam seni pertunjukan. 

Meskipun tidak selalu mudah dipahami, Butoh memiliki kekuatan untuk memprovokasi pemikiran dan emosi yang mendalam, memperluas batasan seni dan memperkenalkan cara baru dalam berkomunikasi melalui tubuh dan gerakan.

Sementara Butoh di Indonesia, hadir sejak puluhan tahun lalu, Butoh telah memasuki Indonesia. Kazuo Ohno, pelopor Butoh, pernah hadir di Taman Ismail Marzuki pada tahun 1980-an, Butoh juga pernah tampil di Yogyakarta pada tahun 2009 dengan acara bertajuk sama "The Life of Butoh". Butoh mencerminkan keikhlasan seniman dalam berekspresi dan kehidupan sehari-hari mereka.

Menurut Soga Masaru, seorang musisi dan lighting designer Kazuo Ohno, spirit seni tradisi Jawa memiliki kesamaan dengan Butoh, termasuk praktik spiritual seperti puasa yang masih dilakukan oleh para pelaku Butoh.

Kini, murid-murid Butoh tersebar luas di berbagai penjuru dunia: Amerika, Eropa, Australia, Taiwan, Meksiko, Polandia, Korea, Hongkong, Kanada, Singapura, Malaysia, dan juga Indonesia. Melalui proses pewarisan dan sanad yang jelas, Butoh berkomitmen untuk membangun generasi masa depan dengan semangat perdamaian dunia.****

Ads Banner

BERITA TERKINI

Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes

Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes

Senin, 02 Juni 2025
Persiapan Puncak Haji, PPIH Ingatkan Jemaah Bawa Barang Ini Saat Wukuf

Persiapan Puncak Haji, PPIH Ingatkan Jemaah Bawa Barang Ini Saat Wukuf

Senin, 02 Juni 2025
Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Senin, 02 Juni 2025
Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Senin, 02 Juni 2025
Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Senin, 02 Juni 2025
Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Senin, 02 Juni 2025
Gegara Laka Tunggal, Mobil Terbalik di Semarang dan Sebabkan Macet

Gegara Laka Tunggal, Mobil Terbalik di Semarang dan Sebabkan Macet

Senin, 02 Juni 2025
Hendak ke Ladang, Warga Gunungkidul Justru Tewas Usai Tertabrak Motor

Hendak ke Ladang, Warga Gunungkidul Justru Tewas Usai Tertabrak Motor

Senin, 02 Juni 2025
Jelang Puncak Haji, Operasional Bus Shalawat dan Makanan Kotak di Hotel Dihentikan

Jelang Puncak Haji, Operasional Bus Shalawat dan Makanan Kotak di Hotel Dihentikan

Senin, 02 Juni 2025
Jelang Idul Adha, Jasa Ojek Kambing di Gunungkidul Ramai Orderan

Jelang Idul Adha, Jasa Ojek Kambing di Gunungkidul Ramai Orderan

Senin, 02 Juni 2025