HARIANE - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kulon Progo meluncurkan program LenteraKu atau Layanan Efektif untuk Kelompok Rentan Kantor kemenag Kulon Progo. layanan ini diperuntukkan bagi Kelompok Rentan dalam hal ini Disabilitas. Kemenag Kulon Progo ingin memberikan layanan yang layanan publik yang inklusif peduli pada kelompok rentan.
"Lenteraku" merupakan tindak lanjut Surat Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI Nomor B-2027/SJ/B.IV.2/OT.01/2/2024 Tanggal 26 Juni 2024. Terkait ini, Kantor kemenag Kulon Progo diusulkan menjadi salah satu lokus pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik inklusif dan ramah kelompok rentan Tahun 2024.
Kepala Kantor Kemenag Kulon Progo, Wahib Jamil mengatakan, LenteraKu merupakan upaya pembenahan dan pemenuhan aspek utama dan fasilitas penunjang. Hal ini karena pengguna layanan di Kemenag Kulon Progo terdiri dari berbagai latar belakang dan kondisi yang beragam.
"Semua berhak mendapat layanan yang terbaik dan tidak diskriminatif. Pengguna layanan kami termasuk kelompok rentan harus mendapatkan layanan prioritas," ujar Kepala Kankemenag Kulon Progo, Wahib Jamil, di Kulon Progo, Rabu (24/7/2024).
Dengan Layanan ’Lenteraku’, Wahib Jamil berharap Kemenag Kulon Progo mampu memberi layanan prima kepada semua lapisan masyarakat.
"Kami sudah seharusnya melayani tanpa terkecuali dan tanpa diskriminasi. Layanan Lenteraku, bahwa layanan kami dapat menerangi siapa saja tanpa terkecuali,” terang Wahib Jamil.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kemenag Kulon Progo, Saeful Hadi, menuturkan, kegiatan pelatihan bahasa isyarat sudah digelar pada Pekan lalu, di Aula Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT). Pelatihan ini diikuti sebanyak 40 peserta, dari Petugas Layanan PTSP Kankemenag, Petugas PTSP Madrasah, Penghulu KUA, dan satpam.
”Kami bekerja sama dengan narasumber dari SLBN 1 Kulon Progo dan pelatih bahasa isyarat. Semoga pelatihan ini akan memberikan pengetahuan baru bagi petugas layanan kami. Sehingga memperteguh komitmen mewujudkan pelayanan prima bagi semua pengguna layanan,” ujar Saeful Hadi.****