Berita , D.I Yogyakarta

Kepolisian Buru Pelaku Peredaran Sabu Lewat Tisu Basah, Pelaku Orang Malaysia

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Peredaran sabu
Pengungkapan kasus peredaran sabu yang terkandung dalam tisu basah. (Foto: Hariane/Wahyu Turi K)

HARIANE – Polda DIY telah menahan dua orang pelaku peredaran narkoba jenis sabu jaringan internasional Indonesia-Malaysia.

Kedua pelaku tersebut adalah AP (27), laki-laki WNI yang beralamat di Sukoharjo, Pringsewu, Lampung, serta MNF (29), Warga Negara Malaysia yang tinggal di Sambek, Wonosobo, Jawa Tengah.

AP diketahui berperan sebagai kurir sabu dari Malaysia ke Indonesia, sedangkan MNF bertugas sebagai pemantau di terminal kedatangan.

Keduanya ditangkap di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) pada Minggu (22/6/2025) pukul 11.45 WIB.

Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda DIY, Kombes Pol Roedy Yoelianto, mengungkapkan bahwa dalam kasus ini, tersangka AP dikendalikan oleh seseorang berinisial P yang berada di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat ini, P masih dalam proses pencarian dan telah ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang).

“Yang meminta, memerintahkan, dan mengendalikan adalah inisial P di Kuala Lumpur. Dia yang meminta AP datang dari Lampung ke Kuala Lumpur, kemudian memberikan instruksi hingga saat AP tiba di Bandara YIA. Semua dikendalikan oleh P dari Kuala Lumpur,” terang Roedy.

“Kami juga telah berkoordinasi dan mengirim surat ke Divisi Hubinter (Hubungan Internasional) Mabes Polri untuk tindak lanjut kasus ini,” lanjutnya.

Roedy menjelaskan bahwa keterlibatan AP dalam jaringan ini bermula ketika ia bekerja sebagai TKI ilegal di Malaysia melalui Batam dan kemudian berkenalan dengan P.

Perkenalan tersebut terjadi saat P menggunakan jasa pembuatan tato dari AP, yang juga bekerja sambilan sebagai seniman tato selama di Malaysia.

“Dari situ mereka berkenalan dan mulai menjalin komunikasi lebih lanjut,” jelasnya.

“Awalnya AP adalah TKI ilegal, kemudian dokumen-dokumennya menyusul secara bertahap,” sambungnya.

Terkait hubungan antara AP dan MNF, Roedy menyebut bahwa keduanya tidak saling mengenal. MNF hanya bertugas mengawasi apakah koper berisi sabu yang dibawa AP benar-benar sampai ke Jogja.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Harga Emas Antam Hari ini Kamis 10 Juli 2025 Naik, Cek Rinciannya Sekarang

Harga Emas Antam Hari ini Kamis 10 Juli 2025 Naik, Cek Rinciannya Sekarang

Kamis, 10 Juli 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 10 Juli 2025 Berapa? Cek Sebelum Beli

Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 10 Juli 2025 Berapa? Cek Sebelum Beli

Kamis, 10 Juli 2025
Kesulitan Akses BBM, Nelayan Pantai Sadeng: Kami Mohon Ada SPBN

Kesulitan Akses BBM, Nelayan Pantai Sadeng: Kami Mohon Ada SPBN

Kamis, 10 Juli 2025
Tradisi Petik Laut Pantai Sadeng, Wujud Filosofi Kedekatan Masyarakat dengan Alam

Tradisi Petik Laut Pantai Sadeng, Wujud Filosofi Kedekatan Masyarakat dengan Alam

Kamis, 10 Juli 2025
Pengakuan Keluarga Korban Penipuan Iming-iming Kerja di Dinas, Pelaku Catut Nama Bupati

Pengakuan Keluarga Korban Penipuan Iming-iming Kerja di Dinas, Pelaku Catut Nama Bupati

Kamis, 10 Juli 2025
Miris! Pemuda di Semarang Bakar Diri Dalam Rumah, Ibunya Ikut Terbakar

Miris! Pemuda di Semarang Bakar Diri Dalam Rumah, Ibunya Ikut Terbakar

Rabu, 09 Juli 2025
Polres Kulon Progo Tanam Jagung di Hargorejo Kokap

Polres Kulon Progo Tanam Jagung di Hargorejo Kokap

Rabu, 09 Juli 2025
Wapres Gibran dan HIPMI DIY Bahas Sinergi Transformasi Ekonomi Daerah di Yogyakarta

Wapres Gibran dan HIPMI DIY Bahas Sinergi Transformasi Ekonomi Daerah di Yogyakarta

Rabu, 09 Juli 2025
‎Cara Kalurahan Caturharjo Bantul Kelola Sampah Rumah Tangga, Galakkan Gerakan 5 Ribu Jogangan

‎Cara Kalurahan Caturharjo Bantul Kelola Sampah Rumah Tangga, Galakkan Gerakan 5 Ribu Jogangan

Rabu, 09 Juli 2025
Kedatangan Jenazah Diplomat Muda Kemlu Arya Daru Pangayunan Disambut Isak Tangis Keluarga

Kedatangan Jenazah Diplomat Muda Kemlu Arya Daru Pangayunan Disambut Isak Tangis Keluarga

Rabu, 09 Juli 2025