Berita , D.I Yogyakarta , Pilihan Editor

Keunikan Pelantikan Gubernur Yogyakarta Tanpa Pemilu, Kenapa Bisa Langsung Terpilih?

profile picture M Nazilul Mutaqin
M Nazilul Mutaqin
Keunikan Pelantikan Gubernur Yogyakarta Tanpa Pemilu, Kenapa Bisa Langsung Terpilih?
Keunikan Pelantikan Gubernur Yogyakarta Tanpa Pemilu, Kenapa Bisa Langsung Terpilih?
Menariknya, syarat pemilihan jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY ini ada yang berbeda. Yakni Gubernur harus bertahta sebagai Sultan Hamengku Buwono sementara Wakil Gubernur haruslah Adipati Paku Alam.
"Bertakhta sebagai Sultan Hamengku Buwono untuk calon Gubernur dan bertakhta sebagai Adipati Paku Alam untuk calon Wakil Gubernur," bunyi Pasal 18 ayat (1) huruf c UU No. 13 Tahun 2012.
Jika dilihat dari persyaratan tersebut, hanya anak turun Kasultanan Yogyakarta yang bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono saja yang bisa menjabat sebagai Gubernur DIY.
BACA JUGA : Profil Gubernur dan Wakil Gubernur DIY Periode 2022-2027, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X
Peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY dalam pemilihan Gubernur ini hanya sebatas tim verifikasi untuk penyelenggaraan penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Dimana DPRD DIY akan meninjau persyaratan penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY sebelum nantinya diserahkan kepada Presiden Indonesia untuk disahkan.
Tak berhenti sampai disitu, keunikan juga terjadi saat Gubernur atau Wakil Gubernur DIY berhalangan tetap, maka tugasnya akan digantikan salah satu pihak.
Hal tersebut pernah terjadi ketika Sri Sultan Hamengku Buwono IX meninggal pada 2 Oktober 1988. Dalam kondisi tersebut KGPAA Paku Alam VIII yang menjabat sebagai Wakil Gubernur DIY kala itu, juga menjabat sebagai Gubernur sehari kemudian.
Masa jabatan Sri Paku Alam VIII tersebut berlangsung dari tahun 1988 hingga 1998, dan digantikan Sri Sultan Hamengku Buwono X hingga sekarang.
Demikianlah alasan kenapa Pelantikan Gubernur Yogyakarta tanpa pemilu bisa terjadi. Sebab, DI Yogyakarta merupakan wilayah khusus berdasarkan sejarahnya.****
Ads Banner

BERITA TERKINI

Keberadaan Kapal Hilang Kontak Masih Belum Ditemukan, Petugas Terus Mencari Hingga Malam Hari

Keberadaan Kapal Hilang Kontak Masih Belum Ditemukan, Petugas Terus Mencari Hingga Malam Hari

Minggu, 19 Mei 2024 00:00 WIB
Pilkada Gunungkidul, 12 Orang Berebut Tiket dari Partai Gerindra

Pilkada Gunungkidul, 12 Orang Berebut Tiket dari Partai Gerindra

Sabtu, 18 Mei 2024 23:24 WIB
BMKG Rilis Peringatan Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta 21-29 Mei 2024

BMKG Rilis Peringatan Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta 21-29 Mei 2024

Sabtu, 18 Mei 2024 22:13 WIB
Update Kasus Bullying Siswi SMP di Depok, Polisi Periksa 14 Saksi

Update Kasus Bullying Siswi SMP di Depok, Polisi Periksa 14 Saksi

Sabtu, 18 Mei 2024 21:27 WIB
Gereja Kristen Jawa Wonosari Gelar Kirab Pisungsung Undhuh-Undhuh, Wujud Toleransi Antar Umat Beragama

Gereja Kristen Jawa Wonosari Gelar Kirab Pisungsung Undhuh-Undhuh, Wujud Toleransi Antar Umat Beragama

Sabtu, 18 Mei 2024 18:29 WIB
Hamili Siswi SMP Hingga Aborsi, Seorang Ibu Laporkan Pacar Anaknya ke Polda DIY

Hamili Siswi SMP Hingga Aborsi, Seorang Ibu Laporkan Pacar Anaknya ke Polda DIY

Sabtu, 18 Mei 2024 15:38 WIB
Cemburu Istrinya Selingkuh, Seorang Pria Dilaporkan ke Polsek Cangkringan

Cemburu Istrinya Selingkuh, Seorang Pria Dilaporkan ke Polsek Cangkringan

Sabtu, 18 Mei 2024 15:36 WIB
Hotel di Tebing Tinggi Terbakar, Seorang Kakek 75 Tahun Terjebak

Hotel di Tebing Tinggi Terbakar, Seorang Kakek 75 Tahun Terjebak

Sabtu, 18 Mei 2024 15:35 WIB
Viral Video Bullying Siswi SMP di Depok, Korban Minta Tolong Tapi Ditertawakan

Viral Video Bullying Siswi SMP di Depok, Korban Minta Tolong Tapi Ditertawakan

Sabtu, 18 Mei 2024 15:33 WIB
Hilang Kontak, Perahu Nelayan Pantai Sadeng dalam Pencarian

Hilang Kontak, Perahu Nelayan Pantai Sadeng dalam Pencarian

Sabtu, 18 Mei 2024 14:58 WIB