Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Sambut Idul Adha 2022
Sebagai contoh, ketika seorang muslim membaca Al-Qur'an, maka amalan tersebut belum tentu dicintai oleh Allah Swt., meskipun makhrajnya benar.
Akan tetapi, jika amalan membaca Al-Qur'an tersebut dilakukan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, maka amalan tersebut termasuk amalan yang dicintai oleh Allah Swt.
BACA JUGA : Puasa Sunnah Dzulhijjah 2022 : Tata Cara, Niat dan KeutamaannyaSebagaimana dalam QS. Al-Imran ayat 31, yang artinya, "Katakanlah (Muhammad), 'Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.' Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang," (QS. Al-Imran: 31). Apabila seorang muslim mencintai Allah Swt., maka ia harus mengikuti petunjuk Nabi Muhammad Saw. Orang-orang yang mengikuti petunjuk Nabi Muhammad Saw., seringkali mendapat kemudahan dalam kegiatan yang dilakukan. Selain itu, biasanya orang-orang tersebut selalu sukses dan kehidupannya berkah. Pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, umat Islam mendapatkan kesempatan untuk dicintai oleh Allah Swt. dan memperoleh pengampunan terhadap dosa yang pernah dilakukan. Ketika seseorang telah dicintai oleh Allah Swt., maka sesuatu yang akan ia dapatkan bukan berkaitan dengan dunia, melainkan diampuni semua dosa-dosanya. Dilansir dari kanal Youtube Taman Firdaus, seorang muslim yang melakukan amalan di 10 hari pertama Dzulhijjah juga berpeluang mendapatkan status mabrur, seperti halnya orang yang menunaikan ibadah haji. "Ada orang mengerjakan amalan di musim haji, tetapi dia tidak berhaji dan dia berpeluang mendapatkan status yang tinggi, nyaris menyerupai orang-orang yang berhaji. Jika Anda kerjakan amalan di waktu ini (10 hari pertama Dzulhijjah), maka Anda berpeluang mendapatkan status seperti orang yang menunaikan haji di sana," jelas Ustadz Adi Hidayat.