Berita , Nasional
Komisi VI DPR RI Pertanyakan Rencana Impor KRL Bekas, Apa Urgensinya?
HARIANE - Rencana impor KRL bekas oleh PT.KCI (Kereta Commuter Indonesia) telah sampai pada fase Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Komisi VI DPR RI pada Senin, 27 Maret 2023.
Dalam rapat yang membahas rencana impor KRL bekas tersebut, pertanyaan dari salah satu anggota Komisi VI DPR RI banjir kritik dari masyarakat di media sosial.
Dalam rapat soal rencana impor KRL bekas tersebut, Direktur Utama PT.KAI sempat menyebutkan rencana impor gerbong bekas akan diambil dari Jepang.
Anggota Komisi VI DPR RI Pertanyakan Urgensi Rencana Impor KRL Bekas
Dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI pada Senin, 27 Maret 2023, PT.KAI sempat menyebut beberapa alasan mengapa rencana impor KRL bekas harus dilakukan.
Direktur PT.KCI, Suryawan, mengungkapnya pihaknya perlu untuk mengimpor KRL karena selain adanya penambahan kapasitas penumpang, pergantian beberapa gerbong yang sudah tua juga diperlukan atas pertimbangan keselamatan.
Atas fakta tersebut, salah satu anggota Komisi VI DPR RI, Evita Nursanty, mempertanyakan urgensi PT.KAI tersebut.
“Apakah kita chaos? Apakah kalau kita tidak impor ini barang apakah kita akan chaos?” tanya Evita dalam rapat tersebut.
Menurutnya, chaos yang terjadi di Commuter Line biasanya pada saat momen-momen tertentu saja seperti lebaran atau tahun baru.
Menurutnya, momen tersebut sudah terlewat sehingga ia bingung mengapa KAI tetap ingin mengimpor KRL dari Jepang.
“Ini (momen lebaran dan tahun baru) sudah lewat semua ke khaosan kita. Apakah ini suatu urgensi yang kalau kita tidak impor ini chaos? Itu yang menjadi pertanyaan saya,” tambahnya lagi.
Ungkapannya tersebut mendapat tanggapan beragam dari warga media sosial. Ada yang menganggap Evita tidak paham apa yang dirasakan oleh pengguna KRL yang setiap hari harus berdesakan.