Berita , D.I Yogyakarta
Konferensi Disabilitas Australia Indonesia di UGM, Tekankan Pentingnya Hak-Hak Difabel
Konferensi ICDR 2023 di UGM Soroti Fasilitas Umum untuk Difabel
Tak hanya Indonesia, Australia ternyata juga menghadapi problematika yang sama dalam membangun kesadaran akan inklusivitas di negaranya.
Disampaikan dalam sesi panel konferensi ICDR 2023 ini, banyak masyarakat yang masih memandang sebelah mata hak-hak penyandang disabilitas.
“Seperti contohnya transportasi. Sebagian besar dari kami mungkin menganggap kereta adalah transportasi yang mudah dan cepat. Tapi tanpa sadar, sebagian kecil, penyandang disabilitas memiliki keterbatasan dalam mengakses transportasi umum. Ini yang sedang kami upayakan untuk memberikan akses bagi penyandang disabilitas,” ujar Tricia Malowney, Kepala Advokat Aksesibilitas, Departemen Transportasi dan Perencanaan Pemerintah Victoria, Australia.
UGM sendiri telah mewujudkan komitmen pembangunan inklusif dalam berbagai program.
Fasilitas, pembelajaran, hingga layanan akademik tengah diupayakan untuk bisa mengakomodasi hak-hak kelompok disabilitas.
Tentunya, UGM juga turut mendukung program-program berkelanjutan yang mengedepankan isu inklusivitas untuk menciptakan kesadaran bersama dari masyarakat.
Melalui ajang Konferensi Disabilitas Indonesia Australia ini, komitmen tersebut diharapkan mampu tumbuh dengan kuat agar terwujud lingkungan aman, nyaman, dan ramah disabilitas. ****