Diego Lopes adalah petarung Brasil dengan gaya bertarung agresif dan serangan eksplosif, baik saat bertarung di atas dua kaki maupun di matras.
Mengalahkan Lopes bisa menjadi bukti ketahanan dan adaptasi Ilia dalam menghadapi tekanan besar.
Masalah Ukuran dan Kemampuan Bertahan
Salah satu faktor yang dipertanyakan adalah ukuran tubuh Topuria dibandingkan Makhachev.
Meski dikatakan jika dalam keseharian Topuria memiliki berat badan yang lebih besar dari Makhachev, namun selisih tinggi badan keduanya jelas tidak menguntungkan Topuria.
Ilia memiliki tinggi 170 cm, selisih 8 cm lebih pendek dibandingkan Makhachev yang memiliki tinggi 178 cm.
Perbedaan ini bisa menjadi kendala, terutama karena Islam memiliki tendangan kiri yang mematikan, seperti yang terlihat saat ia mengalahkan Volkanovski di UFC 294.
Sebagai perbandingan, Max Holloway—yang dikenal sebagai petinju andal di UFC—memiliki gaya bertarung yang berbeda dari Islam.
Holloway lebih mengandalkan pukulan dibandingkan tendangan, sehingga perbedaan strategi ini dapat berpengaruh jika Ilia melawan Islam.
Selain itu, saat pertarungan melawan Holloway, keduanya bertarung di kelas bulu. Bukan kelas di mana Max menumbangkan Justin Gaethje dengan KO.
Rekor di Kelas Ringan: Alarm Bahaya?
Topuria pernah menghadapi masalah saat bertarung di kelas ringan, seperti ketika ia hampir dikalahkan oleh tendangan kepala Jai Herbert di UFC Fight Night pada Maret 2022.