Berita

16,9 Juta Warga AS Mengalami Kemiskinan dan Sampai Tidak Mampu Membeli Produk Menstruasi: Hawaii Gratiskan Pembalut

profile picture Anasya Adeliani
Anasya Adeliani
16,9 Juta Warga AS Mengalami Kemiskinan dan Sampai Tidak Mampu Membeli Produk Menstruasi: Hawaii Gratiskan Pembalut
16,9 Juta Warga AS Mengalami Kemiskinan dan Sampai Tidak Mampu Membeli Produk Menstruasi: Hawaii Gratiskan Pembalut
HARIANEHawaii gratiskan pembalut setelah mengesahkan undang-undang yang mewajibkan sekolah umum untuk menyediakan produk menstruasi secara gratis kepada semua siswa.
Ditempuh nya putusan Hawaii gratiskan pembalut untuk mengakhiri kemiskinan periode atau 'kemiskinan menstruasi'.
Merupakan masalah yang didefinisikan sebagai kurangnya akses ke produk menstruasi dan dapat menyebabkan tantangan fisik dan mental.

Akses Hawaii gratiskan pembalut dapat dinikmati oleh pelajar dengan mengakses produk sanitasi gratis setelah Gubernur David Ige (D) pasca menandatangani undang-undang baru tentang kesetaraan menstruasi.

BACA JUGA : Simak Fakta atau Mitos Seputar Menstruasi, Ladies Wajib Tahu!
Ige berharap undang-undang ini akan memastikan siswa di Hawaii dapat selalu memiliki akses penuh dan gratis ke produk menstruasi kapan pun mereka membutuhkannya.
“Periode kemiskinan adalah masalah nyata bagi kaum muda dan dapat berdampak besar pada pendidikan mereka. Tidak boleh ada siswa yang terhambat dalam perjalanan pendidikan mereka karena kurangnya akses ke produk menstruasi,” ucap Ige.
Menurut United Nations Population Fund kemiskinan menstruasi atau periode kemiskinan adalah suatu kondisi yang menggambarkan perjuangan wanita berpenghasilan rendah untuk membeli produk menstruasi.
Istilah ini juga mengacu pada beban keuangan yang dihadapi perempuan karena harus membeli produk menstruasi.
Lebih lanjut, penelitian dari kelompok Women for Independence mengungkapkan bahwa hampir satu dari lima perempuan pernah mengalami masa kemiskinan.
Langkah tepat Hawaii gratiskan pembalut guna mencegah dampak pada kebersihan, kesehatan, dan kesejahteraan para masyarakat yang membutuhkan.
Melansir dari laman News Delivers, ada berbagai jenis periode kemiskinan mulai dari tidak mampu membeli produk sanitasi yang diperlukan, menjadi malu, hingga kurangnya pasokan produk menstruasi dan fasilitas sanitasi terdekat.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Wujudkan Malioboro Ramah Lingkungan, Pemkot Yogyakarta Hapus Bentor

Wujudkan Malioboro Ramah Lingkungan, Pemkot Yogyakarta Hapus Bentor

Jumat, 18 Juli 2025
Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Selatan, Tim SAR Siagakan 60 Personil

Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Selatan, Tim SAR Siagakan 60 Personil

Jumat, 18 Juli 2025
Kecelakaan di Dlingo Bantul, Pemotor Patah Tulang Tabrak Truk Ekspedisi Pos Indonesia

Kecelakaan di Dlingo Bantul, Pemotor Patah Tulang Tabrak Truk Ekspedisi Pos Indonesia

Jumat, 18 Juli 2025
Narasi Mobil Anggota Kodim Bantul Tabrak Pemotor di Jalan Parangtritis Gara-gara Mabuk Viral ...

Narasi Mobil Anggota Kodim Bantul Tabrak Pemotor di Jalan Parangtritis Gara-gara Mabuk Viral ...

Jumat, 18 Juli 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 Juli 2025 Berapa? Cek Sebelum Investasi

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 Juli 2025 Berapa? Cek Sebelum Investasi

Jumat, 18 Juli 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 Juli 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 Juli 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 18 Juli 2025
Jadwal KRL Bogor Jakarta 18-24 Juli 2025, Cek Jam Berangkat Pekan Ini

Jadwal KRL Bogor Jakarta 18-24 Juli 2025, Cek Jam Berangkat Pekan Ini

Jumat, 18 Juli 2025
Tahun 2025, Kulon Progo Dapatkan Lima Kuota Transmigrasi

Tahun 2025, Kulon Progo Dapatkan Lima Kuota Transmigrasi

Jumat, 18 Juli 2025
Waspada, Hewan Cantik Tapi Bahaya Mulai Muncul di Pantai Kulon Progo

Waspada, Hewan Cantik Tapi Bahaya Mulai Muncul di Pantai Kulon Progo

Kamis, 17 Juli 2025
Transaksi Gunakan Uang Palsu di Sebuah Counter HP, 3 Warga Magelang Diamankan Polsek ...

Transaksi Gunakan Uang Palsu di Sebuah Counter HP, 3 Warga Magelang Diamankan Polsek ...

Kamis, 17 Juli 2025