Pendidikan
Mengajar dalam Gelap, Inilah Pak Guru Triyanto dengan Segala Dedikasinya
Dari hal-hal sederhana tersebut, kedekatan emosional dapat dibangun oleh Triyanto kepada muridnya. Tak ayal, beberapa muridnya tak sungkan lagi untuk berkeluh kesah tetang kehidupan pribadinya.
Menurut Triyanto, menjadi guru adalah pekerjaan yang mulia sekaligus cara untuk menyampaikan ilmu dan juga bagian dari keterlibatannya mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Bagaimana saya bisa ikut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” sebutnya.
Sebelum ditempatkan di MAN 4 Bantul, Triyanto Triyanto sempat mengajar di MAN 4 Sleman. Jarak sekolah dengan rumahnya yang lebih dari 70 Km saat itu menjadi tantangan tersendiri baginya.
Mulai dari waktu tempuh ke sekolah hingga besarnya biaya transportasi yang harus ditanggungnya setiap hari seakan sudah tak menjadi soal.
Sebelum diangkat sebagai Apratur Sipil Negara (ASN), Triyanto merupakan guru honorer di Sekolah Luar Biasa (SLB) Yaketunis Kabupaten Bantul selama delapan tahun.
Kepala MAN 4 Bantul, Muchtarom mengatakan bahwa Triyanto adalah guru yang luar biasa. Meski memiliki keterbatasan, Triyanto mampu berdedikasi menjadi seorang guru hingga raih penghargaan nasional.
“Pak Triyanto itu guru luar biasa, dengan kelebihan yang ia miliki, ia bisa menjadi seorang guru bahkan dapat prestasi nasional dengan dedikasinya," ujar Mucharom
Mucharom juga mengatakan bahwa Triyanto adalah guru yang kreatif dalam membangun kedekatan dengan murid. Ia berharap para guru dan siswa di MAN 4 Bantul menjadikan Triyanto sebagai suri tauladan dalam belajar dan mengajar. ****