Berita , D.I Yogyakarta
Musim Wisuda, Omzet Karangan Bunga dan Buket di Yogyakarta Meroket 300 Persen
Ia selalu optimis, ketika musim wisuda maupun hari valentine tiba, omzet usahanya akan naik seperti saat ini.
Sebab ia sudah mengalami pasang surut seperti ini selama tiga tahun sejak bisnis buketnya ini berdiri, dan selalu berhasil bangkit setelah mengalami penurunan.
Setelah tiga tahun sebelumnya berjualan secara online, Dimas kemudian memutuskan untuk membuka toko dan gerai guna melayani penjualan offline.
Pada awalnya, Dimas hanya menjalankan bisnis ini bersama istrinya, Nurul Fathul Jannah. Saat ini, ia dan istrinya sudah mampu mempekerjakan satu karyawan di toko buketnya.
Nurul mengungkapkan, saat ini Ayabi menyediakan setidaknya 50 jenis buket di tokonya, mulai dari buket boneka, bunga, hingga buket uang.
Lokasi toko Ayabi Buket ini berada di lokasi yang strategis karena terletak di sekitar beberapa kampus besar seperti Universitas Ahmad Dahlan dan Uniersitas Teknologi Yogyakarta, sesuai dengan target market utamanya.
Dimas berharap usahanya semakin berkembang dan dapat membuka cabang toko di tempat lain, sekaligus membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat sekitar.****
Kontributor: Ariq Fajar
Temukan artikel menarik lainnya di harianejogja.com