Berita , Nasional , D.I Yogyakarta
Pakar UGM Soal 100 Hari Pemerintahan Prabwowo-Gibran: Minim Kejelasan Perencanaan dan Kinerja di Lapangan
![profile picture Wahyu Turi](https://hariane.com/file/profile-picture/turii.jpg)
Yudistira turut menanggapi kebijakan pemangkasan anggaran di berbagai sektor sebagai dampak dari defisit fiskal yang semakin membesar serta kebijakan yang kurang memperhitungkan keberlanjutan ekonomi dalam jangka panjang.
Selain itu, target pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen juga dinilainya terlalu ambisius mengingat kondisi ekonomi global yang masih mengalami perlambatan.
Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia justru menghadapi tekanan deflasi.
“Capaian delapan persen dalam lima tahun ke depan saya rasa tidak realistis tanpa strategi konkret dan kebijakan ekonomi yang lebih terstruktur,” katanya.
Tradisi evaluasi 100 hari pemerintahan ini dipandang para pakar sebagai momen penting untuk menilai langkah awal kebijakan pemerintah.
Meski bukan penentu akhir keberhasilan pemerintahan, 100 hari pertama sering kali menunjukkan arah kebijakan serta komitmen pemimpin dalam merealisasikan janji kampanye.****