Berita , D.I Yogyakarta
Pedagang Mie Ayam Pasang Spanduk Jogja Darurat Sampah, Pembeli Bawa Tempat Sendiri Akan Dapat Diskon
HARIANE - Pedagang mie ayam pasang spanduk Jogja Darurat Sampah sebagai imbas dari ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan yang ditutup.
Alasan ditutupnya TPA Piyungan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta adalah karena limbah sampah yang diproduksi oleh warga sudah over kapasitas.
Hal ini tentunya menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat. Pasalnya TPA Piyungan sebagai pusat akhir dari pembuangan sampah di Jogja ini ditutup hingga September 2023.
Dilansir dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta, TPA Piyungan sendiri memang sudah biasa menjadi tempat akhir pemrosesan sampah di Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Sleman.
Namun karena kapasitas sampah di TPA Piyungan yang sudah berlebihan, maka Pemkot Jogja memutuskan untuk menutup sementara tempat akhir pemrosesan sampah yang berada di Dusun Ngablak dan Watugender, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul tersebut.
Meskipun telah disediakan beberapa titik pembuangan sampah, namun daerah yang terbiasa bergantung pada TPA Piyungan akan tetap mendapatkan masalah dari produksi sampah.
Pedagang Mie Ayam Pasang Spanduk Jogja Darurat Sampah
Sebagai imbas dari permasalahan sampah yang ada di Yogyakarta ini, beberapa warga mengalami kesulitan untuk membuang sampah.
Meski begitu, salah seorang pedagang mie ayam pasang spanduk Jogja Darurat Sampah sebagai upaya mengatasi permasalahan ini.
Berdasarkan foto yang diunggah oleh Twitter syl.christy, terlihat sebuah spanduk yang berisi pesan terkait Jogja darurat sampah yang dipasang oleh pedagang tersebut.
Spanduk tersebut menempel di sebuah gerbang milik Mie Ayam Bandung 59. Foto ini juga diunggah ulang oleh akun Twitter Merapi Uncover.