Berita , D.I Yogyakarta

Pemkab Bantul Bakal Terima Investasi Asing Capai 27,4 USD Untuk Bangun Pabrik Pengolahan Sampah

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Pemkab Bantul Bakal Terima Investasi Asing Capai 27,4 USD Untuk Bangun Pabrik Pengolahan Sampah
Tumpukan sampah di TPA Piyungan menimbulkan persoalan lingkungan di DIY. (Foto:Yohanes Angga)

HARIANE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menyebut bakal menerima investasi asing dengan nilai fantastis yakni mencapai angka 2,4 juta USD di tahun 2024 ini.

Adapun, investasi tersebut terealisasi dalam proyek pembangunan pabrik pengolahan sampah. 

Direktur BumDes Panggungharjo Wahyudi mengatakan, investasi itu datang dari perusahaan Amerika dan Taiwan, Paneltech.

Dimana perusahaan tersebut menawarkan kerja sama pengelolaan sampah berkelanjutan. 

Dia mengatakan, kerja sama ini sudah hampir mencapai tahap realisasi pembangunan. Sebagaimana yang direncanakan, pabrik pengolahan sampah itu akan dibangun di lahan di lahan seluas 67 hektare dengan status Sultan Ground (SG) di sekitar ITF Bawuran, Pleret, Bantul. 

"Saat ini pun proses administrasi sudah kami kirim ke sana dan kami saling berkorespondensi agak dalam. Kunjungan kali ini telah memasuki tahapan terakhir, yakni penilaian yaitu apa yang kita sampaikan sesuai dengan kenyataan, jadi lebih kepada upaya verifikasi atas semua proses yang sudah kita lakukan," kata Wahyudi, Rabu, 15, Mei, 2024. 

Dirinya mengklaim dengan adanya pabrik ini mampu mengatasi persoalan sampah yang selama ini tak kunjung terselesaikan di Kabupaten Bantul, bahkan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. 

Sebab, kata dia, pabrik yang dibangun tersebut membutuhkan sekitar 200 ton sampah per hari. Sehingga, nantinya keberadaan pabrik ini akan mampu mengurangi total timbunan sampah yang ada di tiga wilayah tersebut. 

Lebih lanjut Wahyudi memaparkan, pabrik tersebut nantinya akan menghasilkan tiga produk utama, yakni kayu hijau, listrik dan pupuk organik. Dari 200 ton sampah yang diolah setiap hari, diharapkan mampu menghasilkan kayu hijau untuk konstruksi atap, lantai dan dinding sebanyak 40 ton. 

"Untuk listrik dari 200 ton itu akan menghasilkan 1,4 Mega Watt. Sisanya, berupa pupuk organik sekitar 20 ton perhari," jelas Wahyudi, 

Dengan kapasitas pengolahan sampah yang besar tersebut, Wahyudi meyakini akan menjadi pabrik pengolahan sampah terbesar di DIY.

Untuk bisa mewujudkan pembangunan pabrik tersebut, Wahyudi mengakui jika ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, apalagi ketersediaan lahan yang ada cukup luas. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Hasil Evaluasi BPKP DIY, Pemkab Bantul Diminta Perluas Jangkauan Program

Hasil Evaluasi BPKP DIY, Pemkab Bantul Diminta Perluas Jangkauan Program

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Senin, 12 Mei 2025
Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Senin, 12 Mei 2025
Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Minggu, 11 Mei 2025
Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Minggu, 11 Mei 2025
Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Minggu, 11 Mei 2025
Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Minggu, 11 Mei 2025
Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Minggu, 11 Mei 2025
Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Minggu, 11 Mei 2025