D.I Yogyakarta , Kesehatan

Pemkot Yogyakarta Berencana Berikan Vaksinasi Gratis Virus Japanese Encephalitis Dengan Menyasar 72.322 Anak-anak

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Pemkot Yogyakarta Berencana Berikan Vaksinasi Gratis Virus Japanese Encephalitis Dengan Menyasar 72.322 Anak-anak
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani saat ditemui di Balaikota. (Foto: Hariane/Ica Ervina)

HARIANE - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta berencana melakukan vaksinasi gratis virus Japanese Encephalitis untuk anak-anak pada 2024 ini. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan program dari Kemenkes RI ini diperuntukkan bagi anak dengan rentang usia 9 bulan hingga 15 tahun di Kota Yogyakarta.

Program ini menyasar 72.322 anak di Kota Yogyakarta, yang nantinya bisa melakukan vaksinasi secara gratis di 18 Puskesmas di Kota Yogyakarta. 

"Vaksin ini gratis dan bisa diakses di 18 Puskesmas di Kota Yogya. Dan itu akan dilaksanakan mulai bulan September 2024," ujar Emma di Balaikota Yogyakarta pada Selasa, 27 Februari 2024. 

Emma menyebut jadwal program vaksinasi ini sudah ditentukan dan akan dilakukan selama dua bulan, yakni pada bulan September dan Oktober 2024. Namun, khusus bagi balita berusia 10 bulan akan diberikan satu dosis vaksin pada November setelahnya. 

Proses panjang ini karena pihaknya harus melakukan pendataan terlebih dahulu, untuk menyasar puluhan ribu anak agar bisa merata. 

"Saat ini kami sudah melakukan pendataan untuk sasaran vaksinasi JE, yang ditargetkan 72.322 anak," ujarnya. 

Sebelumnya, vaksinasi virus Japanese Encephalitis telah dilakukan Pemerintah Indonesia sejak 2018 lalu. Wilayah pertama yang mendapatkan vaksinasi massal adalah Provinsi Bali dan diikuti oleh Kalimantan Barat pada 2023. 

Emma menyebut pada tahun 2024 ini, Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan jatah vaksinasi massal setelah ditemukannya 13 kasus infeksi virus Japanese Encephalitis di Provinsi DIY. 

"Pada 2024 (vaksinasi) diperluas lagi di DIY karena memang di Provinsi DIY ada 13 kasus," ujarnya. 

Japanese Encephalitis merupakan penyakit radang otak yang disebabkan oleh virus Japanese Encephalitis . 

Persebaran virus ini dilakukan melalui perantara nyamuk. Berdasarkan catatan Layanan Kesehatan Inggris (NHS), penyakit ini ditemukan di beberapa kawasan Asia dan Pasifik seperti India, Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, dan Indonesia. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Geliat Literasi di Bantul: Pojok Baca sebagai Pengungkit Minat Baca Generasi Muda

Geliat Literasi di Bantul: Pojok Baca sebagai Pengungkit Minat Baca Generasi Muda

Selasa, 15 April 2025
Strategi Tukang Cukur Ditengah Keterpurukan Ekonomi, Pasang Tarif Murah-Peningkatan Pelayanan

Strategi Tukang Cukur Ditengah Keterpurukan Ekonomi, Pasang Tarif Murah-Peningkatan Pelayanan

Selasa, 15 April 2025
Cegah Penjualan Bangkai Ternak, Pemkab Gunungkidul Buat Aturan Ganti Rugi Ke Peternak

Cegah Penjualan Bangkai Ternak, Pemkab Gunungkidul Buat Aturan Ganti Rugi Ke Peternak

Selasa, 15 April 2025
Penutupan TKP Abu Bakar Ali Mundur, Relokasi Pedagang dan Jukir Disiapkan

Penutupan TKP Abu Bakar Ali Mundur, Relokasi Pedagang dan Jukir Disiapkan

Selasa, 15 April 2025
144 CPNS Terima SK Pengangkatan, Begini Pesan Bupati Sleman

144 CPNS Terima SK Pengangkatan, Begini Pesan Bupati Sleman

Selasa, 15 April 2025
Tragis! Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk Parkir di Jalan Srandakan Bantul

Tragis! Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk Parkir di Jalan Srandakan Bantul

Selasa, 15 April 2025
Polemik Keaslian Skripsi dan Ijazah Jokowi, Begini Kata UGM

Polemik Keaslian Skripsi dan Ijazah Jokowi, Begini Kata UGM

Selasa, 15 April 2025
Nasib Juru Parkir TKP Abu Bakar Ali, Sri Sultan: Sing Penting Ora Ditelantarke

Nasib Juru Parkir TKP Abu Bakar Ali, Sri Sultan: Sing Penting Ora Ditelantarke

Selasa, 15 April 2025
Kasus Antraks Meluas di Gunungkidul, Ternak Mati Dipotong dan Dagingnya Dijual

Kasus Antraks Meluas di Gunungkidul, Ternak Mati Dipotong dan Dagingnya Dijual

Selasa, 15 April 2025
Dicap Korupsi, Warga Seloharjo Pundong Demo Tuntut Lurah Mundur

Dicap Korupsi, Warga Seloharjo Pundong Demo Tuntut Lurah Mundur

Selasa, 15 April 2025