Berita , Nasional
Penembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Diduga Jadi Penyebab 125 Orang Meninggal, Kapolri Akan Audit SOP Pengamanan Pertandingan Sepak Bola
M Nazilul Mutaqin
Penembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Diduga Jadi Penyebab 125 Orang Meninggal, Kapolri Akan Audit SOP Pengamanan Pertandingan Sepak Bola
HARIANE - Sebanyak 125 nyawa melayang buntut hasil penaganan aparat keamanan yang menyalahi prosedur FIFA, dimana penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan, Malang mendapat kecaman dari warganet di media sosial.
Penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan yang dilakukan aparat pengamanan pertandingan derby Arema FC vs Persebaya, Sabtu, 1 Oktober 2022 Dinilai tidak sesuai dengan regulasi FIFA.
Kendati penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan jadi salah satu prosedur yang harus dilakukan aparat kepolisian untuk mengamankan kerusuhan pasca pertandingan. Nyatanya, hal tersebut justru menghasilkan tragedi yang menewaskan ratusan jiwa.
Berdasarkan fakta tersebut, tampaknya, ada ketidaksinkronan antara regulasi FIFA yang mengatur perangkat pengamanan pertandingan dengan prosedur operasional standar (SOP) yang dibuat kepolisian untuk mengamankan jalannya permainan sepak bola di Indonesia.
BACA JUGA : Tragedi Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Telan 127 Korban Jiwa, Warganet Sesalkan Penggunaan Gas Air Mata yang Dilarang FIFA
Kapolri Pastikan Lakukan Audit SOP Pengamanan Pertandingan Sepak bola , Pasca Tragedi Penembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan
Dilansir dari laman PMJ News, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan melakukan audit SOP pengamanan pertandingan sepak bola. Dimana SOP yang tidak sesuai regulasi FIFA tersebut yang diterapkan personel kepolisian untuk pengamanan pertandingan sepak bola di stadion. Pernyataan resmi tersebut disampaikan langsung oleh Listyo Sigit Prabowo saat melihat kondisi langsung stadion Kanjuruhan, pasca kerusuhan yang menewaskan 125 orang. Dimana pihak keamanan melakukan penembakan gas air mata, yang membuat penonton panik dan berdesak-desakan keluar stadion. "Tim tentunya akan mendalami terkait SOP dan tahapan-tahapan yang telah dilakukan oleh Satgas atau pun tim pengamanan yang melaksanakan tugas pada saat pelaksanaan pertandingan. Tentunya tahapan-tahapan yang ada akan dilaksanakan audit," ungkap Listyo Sigit Prabowo.BACA JUGA : Tragedi di Stadion Kanjuruhan Memakan 127 Korban Jiwa, Jokowi: Usut Tuntas Kasus ini!Menurut Kapolri, tim yang diterjunkan ke lokasi kejadian tragedi Stadion Kanjuruhan ini akan mendalami semua hal, termasuk investigasi yang dilakukan ke pihak penyelenggara hingga keamanan yang terlibat di pertandingan Arema FC vs Persebaya.