HARIANE - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul akan menggunakan teknologi Intermediate Treatment Facility (ITF) untuk mengelola sampah.
ITF ini ada pertama kali di Bantul di mana di dekat Pasar Niten dan rencananya akan mulai dioperasikan pada Februari 2024 ini.
Kepala DLH Bantul, Ari Budi Nugroho menyampaikan, ITF Niten ini dibangun pada 2023 dengan nilai anggaran Rp tiga miliar.
Uji coba pengoperasian ITF ini sudah dilakukan selama sebulan terakhir untuk memastikan teknologi tersebut dapat dipergunakan secara optimal.
“Apalagi kami baru pertama. Pasti butuh try and error. Kami sebulan ini dalam proses setting mesin, disesuaikan kecepatan material,” kata Ari.
Menurutnya persiapannya cukup banyak dan ada beberapa hal yang harus disesuaikan untuk penggunaannya, sehingga ITF Niten dapat dioptimalkan secara bertahap pada Februari 2024.
Saat ini, pihaknya dalam proses persiapan untuk pengoperasionalan ITF yang direncanakan mampu mengolah sampah sampai lima ton per hari.
“Jadi prinsip sudah kita uji coba tapi perlu ada beberapa hal yang harus disesuaikan,” sambungnya.
Disamping itu, DLH juga harus mengedukasi tenaga kerja di ITF Niten tentang bagaimana pengoperasian alat yang sebagian besar berisi komponen lokal tersebut.
Sebab, tenaga kerja yang akan mengoperasikan alat di ITF sebagian besar baru kali pertama mengoperasionalkan.
“Di sana ada 15 tenaga kerja. Sebagian ada tenaga baru dan tenaga lama. Tenaga lama akan mengedukasi dengan tenaga baru yang berasal dari warga sekitar,” pungkasnya.****