Peristiwa Rashdul Kiblat Juli 2022, Fenomena Langka untuk Cek Arah Kiblat
Cara mengecek arah kiblat saat fenomena Rashdul Kiblat yaitu dengan menyiapkan sebuah benda yang di tancapkan di atas bidang yang datar.
Agar lebih akurat, usahakan benda yang ditancapkan adalah benda yang bentuknya tegak lurus. Selain itu lakukan pengecekan di waktu yang telah di tetapkan oleh BMKG.
Kemudian perhatikan arah bayangan benda tersebut, karena arah bayangan benda yang ditancapkan itulah yang menunjukkan arah kiblat.
“Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pedodman arah kiblat adalah, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau bisa menggunakan Lot atau bandul, permukaan dasar harus datar dan rata serta jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI dan Telkom,” imbuh Adib.
BACA JUGA : Penjelasan Fenomena Hujan Es Di Surabaya Menurut BMKGNamun fenomena ini tidak bisa dilakukan oleh umat muslim Indonesia yang tinggal di wilayah Waktu Indonesia Timur lantaran di waktu Rashdul Kiblat terjadi, diwilayah tersebut mata hari telah terbenam. “Bagi umat Islam yang bertempt tinggal di Wilayah Waktu Indonesia Timur, tidak mendapatkan peristiwa Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat karena matahari sudah terbenam sehingga tidak dapat menghasilkan bayang-bayang benda,” jelas Adib. Adib juga mengimbau pada umat Islam yang bisa mengecek arah kiblat sebaiknya memanfaatkan peristiwa Rashdul Kiblat Juli 2022 dengan sebaik-baiknya. ****