Berita

Perjalanan Karir, Bisnis dan Politik Joko Parwoto, Wakil Bupati Gunungkidul 2025-2030

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Perjalanan Karir, Bisnis dan Politik Joko Parwoto Wakil Bupati Terpilih Gunungkidul
Wakil Bupati Terpilih Gunungkidul, Joko Parwoto (Foto:IG/JokoParwoto)

HARIANE -  Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto dikenal sebelumnya sebagai pebisnis sebelum akhirnya memenangi kontestasi Pilkada mendampingi Bupati Gunungkidul, Endah Subekti. 

Joko yang merupakan putra daerah ini digadang-gadang bisa melengkapi kinerja Bupati Endah pasca pemerintahan Sunaryanta. 

Berikut ini profil Joko Parwoto, SE, DBA, MM.

Joko Parwoto lahir di Gunungkidul pada 7 Oktober 1968. Semasa kecilnya ia tinggal di Kapanewon Rongkop, Gunungkidul bersama dengan orang tua dan sanak saudaranya. Ia tumbuh menjadi anak-anak seperti pada umumnya dan mengenyam Pendidikan di SDN Kerdonmiri I, Kalurahan Semugih dan lulus di tahun 1981.

Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di SMPN 1 Semugih, Joko yang mudah bergaul memiliki banyak teman dan aktif dalam berbagai kegiatan. Ia lulus dari jenjang ini pada tahun 1984, kemudian ia melanjutkan jenjang SMA di SMA Negeri 1 Depok Bogor dan lulus di tahun 1987.

Tamat dari bangku SMA, ia mengikuti Kursus Berbicara Efektif dan Hubungan Manusia, Dale Carnegie, Jakarta; Kursus Bahasa Inggris Umum, Universitas Edinburgh, Inggris Raya. Kursus Bahasa Inggris Umum, Universitas Edinburgh, Inggris Raya; Kursus Komputer Akuntansi, Pendidikan dan Pelatihan Komputer, Jakarta; Kursus Hubungan Masyarakat “Public Relations”, Interstudi, Jakarta; Kursus Bahasa Inggris Umum, ELS Language Centers, San Francisco, Amerika Serikat; Komputer Akuntansi Tingkat Mahir, Lembaga Pendidikan & Pelatihan Komputer (LPPK), Jakarta.

Hingga Kursus Maya Gita, Keterampilan komunikasi efektif dan hubungan interpersonal; Kursus Beladiri Taekawon-Do 8TH kup, “International Taekwon-Do Foundation New Zeland”, Kursus Workshop Pengelolaan Dokumen, LPP Ariyanti, Jakarta. Kursus ini ia ikuti sejak tahun 1990 an.

"Saya mulai membangun karir saya melalui kerja keras dan tekad. Dimulai dari staf di toko buku, bekerja di restoran supermarket, dan akhirnya di industri perhotelan. Sambil bekerja saya sambil belajar untuk mendapatkan gelar sarjana. Upaya ini menghantarkan saya pada posisi konsultan dimana saya menjadi konsultan kehormatan untuk 2 negara di Indonesia," ucap Joko Parwoto dalam video yang diunggah di akun media sosialnya.

Joko muda selalu haus akan pendidikan dan pengalaman. Sambil bekerja, ia juga mengenyam pendidikan di Universitas Pancasila dengan mengambil jurusan Ekonomi Manajemen.

Tahun 1995 ia menyelesaikan studinya tersebut dan bergelar Sarjana Ekonomi. Dengan kemampuan dan potensi diri yang dimiliki ia kembali melanjutkan pendidikannya, tahun 1998 ia berhasil menyelesaikan Program Diploma Bisnis dan Administrasi Massey University, Selandia Baru, dan bergelar DBA.

Tak sampai disitu saja, tahun 2005 ia menjadi Kandidat Doktor Ilmu Manajemen Pemerintahan, Universitas Satyagama, Jakarta. Di 2003 ia berhasil menyelesaikan Program Pascasarjana Magister Manajemen, Universitas Atma Jaya, Jakarta dan mendapatkan gelar MM. Baru di tahun 2009 ia menempuh Program Studi Magang Parlemen dan Kepartaian di DPR-RI. Joko Parwoto juga pernah kuliah di Universitas Indonesia, Program Magister Ilmu Politik (M.IP).

Perjalanan karir Joko Parwoto sendiri juga sangat panjang untuk sampai di titik sekarang menjadi orang nomor 2 di Kabupaten Gunungkidul. Dimulai dari tahun 1988-1990 ia bekerja menjadi Staf Urusan Umum, PT. Lotus Pertiwi (Group Gajah Tunggal) Jakarta, memberikan layanan kepada departemen departemen lain dengan memberikan informasi, hubungan masyarakat, dan pembuatan laporan.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kakek Pencuri Uang dan Perhiasan Tetangga di Sedayu Bantul Ternyata Residivis Kasus Asusila

Kakek Pencuri Uang dan Perhiasan Tetangga di Sedayu Bantul Ternyata Residivis Kasus Asusila

Senin, 21 April 2025
Meninggal Dunia di Usia ke-88 Tahun, Haedar Nashir Kenang Sosok Paus Fransiskus

Meninggal Dunia di Usia ke-88 Tahun, Haedar Nashir Kenang Sosok Paus Fransiskus

Senin, 21 April 2025
Peringati Hari Kartini, Bupati Gunungkidul: Perempuan Tidak Boleh Takut Bersaing

Peringati Hari Kartini, Bupati Gunungkidul: Perempuan Tidak Boleh Takut Bersaing

Senin, 21 April 2025
Tren Coffee Shop Menjamur, Pemkab Sleman Dorong Produktivitas Kopi Merapi

Tren Coffee Shop Menjamur, Pemkab Sleman Dorong Produktivitas Kopi Merapi

Senin, 21 April 2025
Muncul Nama Kaliurang Pada Minuman Beralkohol, Pemkab Sleman Mensomasi Perusahaan

Muncul Nama Kaliurang Pada Minuman Beralkohol, Pemkab Sleman Mensomasi Perusahaan

Senin, 21 April 2025
Pengakuan Pelaku Penyerangan di Pom Jalan Parangtritis Bantul, Sempat Adu Tantang dengan Korban

Pengakuan Pelaku Penyerangan di Pom Jalan Parangtritis Bantul, Sempat Adu Tantang dengan Korban

Senin, 21 April 2025
Damkar Pekalongan Dapat Laporan Kebakaran Palsu, Pelapor Bisa Kena Pidana

Damkar Pekalongan Dapat Laporan Kebakaran Palsu, Pelapor Bisa Kena Pidana

Senin, 21 April 2025
Pemalakan di Toko Sembako Banjaran Bandung, Pembeli Diancam Pakai Sajam

Pemalakan di Toko Sembako Banjaran Bandung, Pembeli Diancam Pakai Sajam

Senin, 21 April 2025
Kakek di Bantul Nekat Curi Uang hingga Emas Perhiasan Milik Tetangganya, Alasannya Bikin ...

Kakek di Bantul Nekat Curi Uang hingga Emas Perhiasan Milik Tetangganya, Alasannya Bikin ...

Senin, 21 April 2025
Kecelakaan di Comal Baru Pemalang, Tronton Sasak Pemotor dan Terperosok ke Parit

Kecelakaan di Comal Baru Pemalang, Tronton Sasak Pemotor dan Terperosok ke Parit

Senin, 21 April 2025