Berita
Perjalanan Karir, Bisnis dan Politik Joko Parwoto, Wakil Bupati Gunungkidul 2025-2030
Kemudian 1995-1996 : Departemen Personalia Hotel Sahid Jaya Jakarta, memberikan analisis dan laporan kepada General Manager Manager Hotel. 1996 : Departemen Sumber Daya Manusia Astra International, Jakarta. Memahami budaya organisasi dan memberikan memberikan analisis untuk menyusun skripsi di bidang “Master of Business studies”, 1996-1997 : Penasihat Sumber Daya Manusia di PT. Sioen Indonesia (Perusahaan Garmen Belgia).
Di tahun 1997-1999 : Concierge Hotel Dharmawangsa (Jaringan Rosewood International) Jakarta. Dari tahun 1999-2016 ia menjabat sebagai Direktur Utama Duta Wijaya Transportation Service, bertanggung jawab atas seluruh operasi perusahaan, khususnya dalam layanan transportasi eksekutif. Selain itu, tahun 2003-2011 ia menjabat sebagai Sekretaris Konsulat Jenderal Kehormatan Kepulauan Solomon untuk Indonesia.
Selanjutnya di tahun 2012-2014: Konsul Jenderal Kehormatan Kepulauan Solomon untuk Indonesia, tahun 2015-2016 sebagai Sekretaris Konsulat Kehormatan Monaco, Jakarta dan 2017-2020 menjadi Konsul Kehormatan Republik Islam Mauritania untuk Indonesia.
Tak hanya itu, Joko Parwoto juga memiliki beberapa usaha yang ia jalankan bersama dengan keluarganya. Ia menjabat sebagai direktur dan konsultan, beberapa usaha dan jabatan yang ia duduki yaitu 2012–Sekarang : Direktur & Pemilik - Green Laundry, Jakarta; 2013–Sekarang : Direktur Konsultan Hubungan International “Consular Management”, Jakarta. 2013–Sekarang : Penasehat Diplomatik dan Konsuler, Konsulat Monaco, Jakarta; 2014–Sekarang : General Manager & Pemilik, Green Hotel & Resort, Pracimantoro, Jateng; dan 2023–Sekarang : Direktur & Pemilik, Green Hotel Coffee Shop, Pracimantoro, Jateng.
"Pengalaman saya di hotel berbintang lima memotivasi saya untuk membuka Green Hotel di suatu kota kecil di Jawa Tengah. Ini perjalanan bisnis saya dan dengan bangga saya katakan bahwa bisnis ini terus berkembang dan sukses," sambungnya.
Segudang pengalamannya dan dukungan dari berbagai pihak, mulai 2024 lalu ia mendedikasikan dirinya untuk warga Kabupaten Gunungkidul dan untuk membangun Gunungkidul lebih maju kembali bersama dengan Bupati Endah Subekti Kuntariningsih.
"Perjalanan waktu membawa saya kembali ke tanah kelahiran tercinta, Gunungkidul. Dengan segala jiwa dan raga saya siap mengabdi untuk daerah yang saya cintai, demi kesejahteraan masyarakat Gunungkidul, saya ikhlas dan percaya pada hati nurani. Saya berkomitmen untuk menjaga integritas meskipun akan menghadapi berbagai rintangan dan tantangan," tulis Joko Parwoto.
Tentu segala kesuksesan yang ia miliki saat ini tak lepas dari dukungan kedua orang tuanya, keluarga serta anak dan istrinya. Joko memiliki istri bernama Rr. Listya Wardhani. Dari pernikahannya ini, keduanya dikaruniai 3 orang anak yaitu Rr. Jevia Belgiany, Rr. Jenaya Gayatri, R.M. Sunan Julio.
Tahun 28 Oktober 2003, ia menerima kekancingan dari H.R.H Pakoe Boewono XII, Sultan Surakarta Hadiningrat dengan gelar kebangsawanan "Kanjeng Raden Tumenggung" (KRT). Pemberian gelar kebangsawanan ini didasarkan pada dedikasinya dan kontribusi yang signifikan dalam memajukan seni, budaya, dan keragaman etnik di Indonesia serta pengakuan terhadap komitmennya yang teguh dalam mempromosikan dan melestarikan kekayaan warisan Indonesia.
Selain itu, penghargaan yang ia terima yaitu pada 5 April 2003 Penghargaan Citra Satya Adhi Karya Persada, Diberikan atas kesuksesan dalam pengaturan manajemen bisnis. Tanggal 4 Juli 2008, Piagam penghargaan atas partisipasinya Pelestarian Kesenian Tradisional Ketoprak, Sehingga memperkaya khasanah kebudayaan Nasional. Ketoprak Puspo Budoyo bekerjasama dengan Tokoh Advokat, HIPMI Jaya dan Artis Ibu Kota.
Beberapa negara yang ia kunjungi untuk kepentingan pekerjaan dan lainnya Amerika Serikat, Australia, Austria, Belgia, Brunei Darussalam, Filipina, Hong Kong, Inggris, Italia, Jerman, Kepulauan Solomon, Malaysia, Malta, Monako, Netherlands, Prancis, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Uni Emirat Arab. Joko Parwoto memiliki hobi berolahraga, membaca, dan pemerhati lingkungan serta wisata.
Beberapa organisasi yang sejak beberapa tahun lalu ia ikuti yaitu 2021-sekarang : Wakil Ketua Hubungan Internasional, Komite Negara Baltic, Kamar Dagang dan Industri Indonesia. 2015-Sekarang : Anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI); 2014-sekarang : “Go-Green” – Aktivis Independen Lingkungan Hijau yang secara aktif terlibat dalam penanaman pohon untuk mendorong kesadaran masyarakat terhadap iklim pemanasan global; 2000-sekarang : Anggota Penggemar Perhimpunan Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), Jakarta.