Presiden Jokowi juga mengatakan Indonesia terus mendukung upaya perdamaian di Ukraina dan selalu siap untuk menjadi jembatan perdamaian.
“Indonesia siap jadi jembatan perdamaian antara Ukraina dan Rusia,” imbuh Jokowi dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.
Sementara itu, Presiden Zelensky menyampaikan apresiasi atas peran Indonesia untuk mengupayakan perdamaian di Ukraina.
Presiden Zelensky masih ingat bahwa Presiden Jokowi adalah salah satu dari pemimpin negara yang pertama berkunjung ke Kyiv di tengah situasi sulit yang dihadapi Ukraina.
“Saya ingat kedatangan Presiden Jokowi termasuk yang pertama ke Ukraina. Terima kasih dan kami akan selalu ingat,” ucap Zelensky.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga berbicara mengenai masalah pangan, sebagaimana yang telah dibahas di Kyiv beberapa waktu yang lalu.
Presiden Jokowi menyampaikan dukungan terhadap perpanjangan Black Sea Grain Initiative.
“Saya sambut dengan baik perpanjangan Black Sea Grain Initiative selama 2 bulan. Ini sangat penting untuk kelancaran rantai pasok gandum dunia,” ungkapnya.
Selain masalah pangan, pertemuan juga membahas tentang bantuan kemanusiaan.
Indonesia telah berkomitmen untuk berkontribusi dalam perbaikan salah satu rumah sakit di Ukraina.
“Pemerintah Indonesia terus koordinasi dengan Bank Dunia dan Kementerian Kesehatan Ukraina terkait hal ini,” tandasnya.
Turut hadir dalam momen Presiden Jokowi bertemu Zelensky itu Menlu RI Retno LP Marsudi, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Seskab Pramono Anung. ****