Berita
Protes Pro Palestina Pecah di Seluruh Dunia, Menuntut Diakhirinya Serangan Israel ke Gaza
Terpantau spanduk dan plakat bertuliskan, 'Kami mendukung Gaza,' dan mengecam pemerintah Israel sekaligus mengecam dukungan kuat AS terhadap Israel.
“Kami tidak rela saudara-saudara kami di Palestina dizalimi atau digenosida oleh Israel,” kata Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan.
Sementara itu di Istanbul, asap membubung dan kembang api dinyalakan ketika para demonstran berkumpul di depan Konsulat Israel.
Ratusan orang terdengar bersorak penuh semangat di ibu kota Turki saat mereka berdiri dalam solidaritas dan mengutuk serangan Israel.
“Pemboman Israel di Gaza semakin intensif tadi malam dan sekali lagi menargetkan perempuan, anak-anak dan warga sipil tak berdosa serta memperburuk krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung,” kata Presiden Turki, Erdogan.
Di tempat lain, demonstrasi damai juga terjadi di Denmark, Tunisia, dan Yordania.
Lilin dinyalakan sebagai bentuk solidaritas dan belas kasihan terhadap nyawa yang hilang di Gaza di luar Kedutaan Besar Perancis di Tunisia.
Sementara itu peti mati tiruan anak-anak ditempatkan di Alun-Alun Balai Kota di Kopenhagen untuk melambangkan jumlah anak-anak Palestina yang meninggal.
Selain itu diperkirakan sekitar 100.000 orang mengambil bagian dalam unjuk rasa untuk Palestina.
Protes pro Palestina pecah di seluruh dunia terjadi sejak Israel melakukan pemboman udara di Gaza utara pada Jumat malam hingga Sabtu 28 Oktober 2023. Saat ini korban tewas warga Palestina melampaui 7.300 orang. ****
Temukan artikel lainnya di Harianejogja.com