Agus Amin Syaifuddin Ketua MPM PWM DIY menyampaikan rakerwil MPM DIY ini telah menyepakati program strategis unggulan di antaranya sebagai berikut:
1. Pembentukan jamaah tani Muhammadiyah atau JATAM
2. Sekolah Kader Pemberdayaan (SEKAM) 3. Program Penurunan Kerawanan Sosial Berbasi Keluarga 4. Program Pengelolaan Sampah Rumah Tangga berbasis Cabang dan Ranting 5. Pengembangan Program Unggulan berbasis potensi daerah seperti Aren di Kulonprogo, Mocaf-Ulat Sutera dan Minyak Atsiri di Gunungkidul, serta eduwisata di Sleman.Kegiatan rakerwil MPM DIY ini juga dihadiri oleh Ketua MPM PP Muhammadiyah PWM DIY, Dr. Nurul Yamin, M.Si. Ia meyampaikan harapannya MPM DIY bisa menjadi benchmark model pengembangan program pemberdayaan karena potensi yang dimiliki Yogyakarta.
Sementara itu menurut Dr Ihwan Ahada Ketua Pimpinan Muhammadiyah Wilayah (PWM) DIY yang ditemui ketika memantau rapat diskusi dalam raker tersebut menyampaikan bahwa kata kunci dalam pemberdayaan itu adalah Sinergi, Kohesi, dan Kolaborasi.
Sinergi harus dibangun, Kohesi dikuatkan dan Kolaborasi sesuai dengan kepribadian Muhammadiyah dibangun dengan berbagi pihak.
Disampaikan di raker MPM DIY,jika itu semua berjalan dengan baik maka MPM akan menjadi suluh yang berpijar dalam kegelapan.****
Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com