Berita , Kesehatan
Ramai Kasus Polusi di Jakarta, Kualitas Udara di Jogja Juga Tidak Sehat
HARIANE - Kualitas udara di Jogja sedang tidak sehat. Hal ini menyusul ramainya pembicaraan warganet seputar kasus polusi di daerah Jakarta yang sangat tinggi.
Chef Renatta melalui akun Twitternya mengatakan bahwa penyakit sinus dan allergic rhinitis-nya kembali kambuh karena kualitas udara di Jakarta yang sangat buruk.
Dia juga heran kenapa banyak orang yang biasa-biasa saja dengan kondusi udara yang tidak sehat selama bertahun-tahun.
"Polusi Jakarta yang bertahun-tahun punya AQI rata-rata di atas 170 dan berstatus 'berbahaya untuk kesehatan' tapi tetap tidak ada yang bahas/gerak. Di beberapa negara, capai AQI 150 itu sudah jadi headline berita dengan warning heboh jangan keluar rumah, tutup jendela, pakai masker, dan pasang purifier." ungkapnya dalam Twitter Renatta Moeloek.
Bukan saja di Jakarta, kualitas udara yang buruk juga menjalar ke beberapa kota besar, seperti Bandung, Semarang, hingga kualitas udara di Jogja juga tidak sehat.
Kualitas Udara di Jogja yang Tidak Sehat
Pada Rabu, 9 Agustus 2023 pagi sekitar pukul 06.45, Merapi Uncover mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan kualitas udara di Sayidan, Jogja, dengan AQI sebesar 311.
AQI sebesar itu sudah di tahap yang berbahaya karena mengandung gas yang beracun dan tidak sehat untuk manusia.
Dilansir dari NAFAS Indonesia, sebuah aplikasi yang dapat mengukur tingkat polusi udara, AQI adalah Indeks Kualitas Udara yang dibuat sebagai cara sederhana bagi kita untuk memahami kualitas udara yang dihirup.
Ada beberapa tingkatan warna yang disertai dengan angka 0 - 500 untuk mengetahui kualitas udara dalam AQI:
0 - 50: Baik (Hijau)
51 - 100: Moderat (Kuning)