HARIANE – Kabar internasional hadir dari rencana koordinatif terkait rekonsiliasi hubungan Turki-Suriah, yang akan digelar pada awal bulan Mei mendatang.
Sejumlah menteri dari berbagai negara dicanangkan akan turut serta untuk membantu menengahi pemulihan antara pemerintah Turki dan Suriah, seperti diwartakan Reuters.
Adapun tempat yang kemungkinan besar akan dipilih untuk melangsungkan pertemuan multinegara ini adalah Kota Moskow, Rusia.
Rekonsiliasi Hubungan Turki-Suriah di Moskow
Para menteri luar negeri dari wilayah Rusia, Suriah, Turki, dan Iran dapat mengadakan konsultasi terkait upaya rekonsiliasi pada awal bulan Mei yang akan datang.
Dalam upaya rekonsiliasi hubungan Turki-Suriah ini juga terdapat campur tangan dari pihak anggota aliansi North Atlantic Treaty Organization (NATO) sebagai pendukung utama oposisi politik dan bersenjata terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Dukungan yang telah didedikasikan selama perang saudara 12 tahun tersebut sampai pada tahap pengiriman pasukannya sendiri ke wilayah utara daerah Suriah.
Sejak insiden perang berkecamuk, menteri pertahanan Turki dan Suriah juga sempat mengadakan pembicaraan di Kota Moskow pada bulan Desember lalu dalam pertemuan tingkat tertinggi.
Moskow sendiri merupakan kota yang didirikan pada tahun 1147 dan kala itu masih bernama Moskov di mana terdengar lebih dekat dengan pengucapan bahasa Inggris masa kini, seperti dilansir dari laman Bridge to Moscow.
Moskow atau Moskva dalam penyebutan istilah bahasa Rusia ini mulanya dinamai berdasarkan sungai dengan nama serupa. Istilah Moskva diduga berasal dari bahasa Finlandia kuno dan memiliki sejumlah kemungkinan arti seperti nyamuk, air gelap, dataran berlumut, dan tempat berawa.
Kota Moskow telah menjadi sekutu utama bagi Assad yang mana di sisi lain Rusia juga mendorong upaya rekonsiliasi dengan pihak Ankara.
Namun Damaskus dalam konteks ini melayangkan tuntutan penarikan secara penuh pasukan Turki agar hubungan bilateral dapat kembali dipulihkan.