Berita

Rencana Perdamaian Asean untuk Myanmar Akan Ditinjau Kembali, Jika Eksekusi di Negara Itu Masih Tinggi

profile picture Anasya Adeliani
Anasya Adeliani
Rencana Perdamaian Asean untuk Myanmar Akan Ditinjau Kembali, Jika Eksekusi di Negara Itu Masih Tinggi
Rencana Perdamaian Asean untuk Myanmar Akan Ditinjau Kembali, Jika Eksekusi di Negara Itu Masih Tinggi
HARIANE - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean) akan memikirkan kembali rencana perdamaian Asean yang dibuat dengan Myanmar, jika penguasa militer negara itu masih melakukan lebih banyak eksekusi terhadap tahanan.
Blok 10 negara baru-baru ini mengutuk eksekusi empat aktivis oleh militer Myanmar dan sejak tahun lalu telah mendorong Myanmar untuk mematuhi Konsensus Lima Poin terkait rencana perdamaian Asean.

Yang disusun dalam upaya untuk mengakhiri kekerasan dan ketidakstabilan di negara itu dalam meningkatkan rencana perdamaian Asean.

Hun Sen (PM Kamboja) mengatakan pada Pertemuan Menteri Luar Negeri Asean (AMM) ke-55 di Phnom Penh. Yang di mana Kamboja adalah ketua ASEAN saat ini.
BACA JUGA : Profil KH Yahya Cholil Staquf: Visi Ke-NU-an dan Perdamaian Palestina-Israel
"Kamboja, serta semua negara anggota Asean, sangat kecewa dan terganggu dengan eksekusi para aktivis oposisi itu, meskipun ada seruan dari saya dan yang lainnya agar hukuman mati dipertimbangkan kembali demi dialog politik, perdamaian dan rekonsiliasi," katanya.
Militer Myanmar melancarkan kudeta terhadap pemerintah yang dipilih secara demokratis di negara itu pada Februari tahun lalu. Lebih dari 2.000 orang tewas dalam kudeta yang telah membuat negara itu kacau balau.
Lima Poin Konsensus dicapai pada Pertemuan Pemimpin Asean di Jakarta pada April 2021.
Lima langkah yang disepakati rezim militer dengan para pemimpin Asean adalah: segera mengakhiri kekerasan di negara itu, dialog antara semua pihak terkait, penunjukan utusan khusus, pemberian bantuan kemanusiaan oleh Asean, dan kunjungan utusan khusus blok itu ke Myanmar untuk bertemu semua pihak.
Sementara beberapa kemajuan telah dibuat, pelaksanaan Konsensus Lima Poin di Myanmar belum maju seperti yang diharapkan semua orang, kata Hun Sen.
Situasi menjadi lebih buruk dengan eksekusi empat aktivis, Hun Sen menekankan.
Militer Myanmar yang berkuasa mengumumkan pada 25 Juli 2022 bahwa mereka telah mengeksekusi empat pria yang dituduh membantu "aksi teror". Asean mengecam eksekusi pada hari selanjutnya.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB