Berita , D.I Yogyakarta

Rieke Diah Pitaloka Sampaikan Kepastian Nasib Mbah Tupon

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Rieke Diah Pitaloka Sampaikan Kepastian Nasib Mbah Tupon
Rieke Diah Pitaloka (baju kuning) didampingi anggota DPR RI My Esty Wijayanti, Ketua DPRD Bantul Hanung Raharja, serta sejumlah pejabat lainnya menyerahkan surat blokir internal kepada Mbah Tupon secara langsung, Sabtu 03 Mei 2025. Foto/Yohanes Angga.

HARIANE – Anggota DPR RI Komisi IV, Rieke Diah Pitaloka, turut memberikan dukungannya terhadap korban penggelapan sertifikat tanah, Mbah Tupon.

Ia secara langsung menyambangi kediaman Mbah Tupon di Dusun Ngentak, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul, pada Sabtu, 3 Mei 2025.

"Kita sudah mendapatkan titik terang, sudah keluar dari Kementerian ATR/BPN. Per tanggal 29 April, Kantor Pertanahan Bantul sudah melakukan blokir internal terhadap sertifikat SHM Nomor 2445," katanya.

Dalam kesempatan itu, Rieke yang juga didampingi Anggota DPR RI My Esty Wijayanti, Ketua DPRD Bantul Hanung Raharja, serta sejumlah pejabat lainnya, menyerahkan surat blokir internal kepada Mbah Tupon secara langsung.

Ia menambahkan, kasus seperti ini masih dimungkinkan terjadi di lokasi lain. Oleh sebab itu, dia meminta agar jika ada kasus serupa, korban berani untuk berbicara.

“Warga Ngentak, Bangunjiwo sudah memberikan contoh bahwa kalau ada kasus seperti ini, jangan diam,” ucap Rieke.

Menurutnya, kasus yang sedang dihadapi Mbah Tupon bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk saling memberikan dukungan jika menghadapi persoalan serupa.

“Mbah Tupon dan keluarga menjadi contoh bahwa kalau itu hak kita, jangan berhenti berjuang,” kata dia.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) telah menyatakan komitmennya untuk mempercepat penanganan dugaan kasus mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon, seorang petani asal Ngentak, Kasihan, Kabupaten Bantul.

Mbah Tupon terancam kehilangan tanah miliknya seluas 1.655 meter persegi, beserta dua rumah yang berdiri di atasnya. Kasus ini kini menjadi perhatian khusus Polda DIY.

“Proses ini menjadi perhatian kami dan menjadi atensi,” ujar Kapolda DIY, Irjen Anggoro Sukartono.

“Proses penyelidikan masih dilakukan, saksi sudah dilakukan pemeriksaan, kemudian juga kita akan klarifikasi lain untuk pejabat-pejabat yang terlibat dalam penerbitan sertifikat tersebut,” ungkapnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Puluhan Juta Koin Bumi Mataram akan Dibawa ke Jakarta, Lambang Perlawanan Politisasi Hukum ...

Puluhan Juta Koin Bumi Mataram akan Dibawa ke Jakarta, Lambang Perlawanan Politisasi Hukum ...

Selasa, 22 Juli 2025
Selama 1,5 Jam, 37 Kendaraan Terjaring Razia di Jogja Karena Masa Berlaku KIR ...

Selama 1,5 Jam, 37 Kendaraan Terjaring Razia di Jogja Karena Masa Berlaku KIR ...

Selasa, 22 Juli 2025
Pemkot Sebut Tingkat Inflasi di Kota Yogyakarta Masih Terkendali, TPID Antisipasi Kenaikan Harga ...

Pemkot Sebut Tingkat Inflasi di Kota Yogyakarta Masih Terkendali, TPID Antisipasi Kenaikan Harga ...

Selasa, 22 Juli 2025
Ular Sanca Hebohkan Warga di Garongan Panjatan

Ular Sanca Hebohkan Warga di Garongan Panjatan

Selasa, 22 Juli 2025
Job Fair Kulon Progo 2025 Buka 2.028 Lowongan, Semua Layanan Gratis!

Job Fair Kulon Progo 2025 Buka 2.028 Lowongan, Semua Layanan Gratis!

Selasa, 22 Juli 2025
Akui Settingan, Kreator Video Asusila di Stadion Pakansari Bogor Minta Maaf

Akui Settingan, Kreator Video Asusila di Stadion Pakansari Bogor Minta Maaf

Selasa, 22 Juli 2025
22 Pejabat Pemimpin Tinggi Lingkungan Pemkab Sleman Dilantik, Ini Daftarnya

22 Pejabat Pemimpin Tinggi Lingkungan Pemkab Sleman Dilantik, Ini Daftarnya

Selasa, 22 Juli 2025
Nelangsanya Relawan PMI Bantul, Motor Raib Digondol Pencuri, Pelaku Sempat Terekam CCTV

Nelangsanya Relawan PMI Bantul, Motor Raib Digondol Pencuri, Pelaku Sempat Terekam CCTV

Selasa, 22 Juli 2025
Komitmen Kelola Hutan Secara Berkelanjutan, Muhammadiyah Kerja Sama dengan Kemenhut RI

Komitmen Kelola Hutan Secara Berkelanjutan, Muhammadiyah Kerja Sama dengan Kemenhut RI

Selasa, 22 Juli 2025
Tanah Ambles, Truk Muatan Buku Tercebur ke Sungai di Jatijajar Depok

Tanah Ambles, Truk Muatan Buku Tercebur ke Sungai di Jatijajar Depok

Selasa, 22 Juli 2025