HARIANE - Satu calon jamaah haji asal kabupaten Gunungkidul terindikasi menderita penyakit TBC. Penanganan kesehatan sejak pertamakali didiagnosa pun telah dilakukan.
Keberangkatan yang bersangkutan nantinya menunggu hasil pemeriksaan du Embarkasi Donohudan, Solo pada 25 Mei 2024 mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono mengungkapkan, pertengahan April 2204 lalu ada seorang calon jamaah haji yang melakukan pemeriksaan di RSUD Wonosari dengan keluhan batuk.
Dari hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh tim medis, menunjukkan bahwa yang bersangkutan menderita penyakit TBC. Sejak saat itu, pengobatan terus dilakukan yang bersangkutan.
"Iya benar, ada satu calon jamaah haji yang terdeteksi TBC. Laki-laki usia 67 tahun," ujar Ismono.
Ia menjelaskan, serangkaian menjelang keberangkatan sudah dilakukan, meski begitu pihaknya saat ini belum mengetahui secara pasti yang bersangkutan bisa diberangkatkan untuk menunaikan ibadah haji atau tidak.
Kepastian ini baru bisa diketahui setelah adanya pemeriksaan kesehatan saat berada di embarkasi Donohudan, Solo, Jawa Tengah.
"Keberangkat dari Wonosari Gunungkidul yaitu tanggal 25 Mei. Nanti di embarkasi akan dilakukan pemeriksaan kesehatan yang menentukan apakah calon jamaah haji ini bisa diterbangkan ke tanah suci atau tidak," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Gunungkidil, Sya'ban Nuroni mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan dari Dinas Kesehatan dan bidang yang menangani haji dan umroh mengenai adanya satu calon jamaah haji yang menderita TBC.
Ia mengungkapkan, selama ini yang bersangkutan tidak menunjukkan gejala apapun.
Terlebih pada saat tahapan pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinkes dan Kemenag. Surat sehat untuk melanjutkan tahapan menunaikan ibadah haji pun beberapa waktu lalu telah turun.
Namun selang beberapa bulan yang bersangkutan mengalami batuk yang tak kunjung sembuh. Dari situ kemudian memeriksakan diri ke rumah sakit dan justru didiagnosa TBC.