Berita , D.I Yogyakarta

Seorang Warga Paruh Baya di Gunungkidul Hidup Sebatang Kara Dengan Kondisi Rumah Rusak

profile picture Pandu S
Pandu S
Seorang Warga Paruh Baya Di Gunungkidul Hidup Sebatang Kara Dengan Kondisi Rumah Rusak
Kondisi Rumah Ponidi Yang Memprihatikan. (Foto: Hariane/Pandu)

HARIANE - Seorang pria paruh baya di Kabupaten Gunungkidul bertahun-tahun hidup seorang diri, dengan kondisi rumah yang tidak layak. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, ia hanya mengolah makanan seadanya yang didapat dari tetangganya.

Ialah Ponidi(70), warga Padukuhan Gembuk, Kalurahan Getas, Kapanewon Playen, Gunungkidul. Sudah bertahun-tahun ia tinggal di rumah dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Atap rumah miliknya bolong, bangunan rumah yang terbuat dari kayu sebagian besar sudah lapuk, serta lantai rumah yang masih berupa tanah.

Sehari-hari, Ponidi hanya beraktivitas di sekitar tempat tinggalnya. Sesekali, jika ada tetangga yang membutuhkan bantuan tenaganya untuk menggarap lahan pertanian atau sekedar membersihkan pekarangan, ia tidak segan melakukan pekerjaan tersebut.

"Saya sehari-hari di rumah, cuma kalau ada orang nyuruh, misalnya garap (mengolah) sawah, atau suruh bikin apa gitu kalau saya bisa ya saya jalani," kata Ponidi saat ditemui di rumahnya, pada Sabtu, 29 Juni 2024.

Nantinya, upah yang diterima dari pekerjaan tersebut ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Sesekali, tetangga yang berada disekitar rumah Ponidi juga memberikan sejumlah bahan makanan atau sayuran. Dari situlah Ponidi dapat mencukupo kebutuhan makannya.

"Kalau tetangga itu pada ngasih, ada yang belas kasihan pada saya ya pada ngasih. Ya berupa beras, atau sayuran gitu," ujar Ponidi.

Sebelum hidup sendiri, Ponidi sebenarnya juga mempunyai istri dan seorang anak. Namun, istrinya meninggal dunia beberapa tahun yang lalu dan anaknya sekarang sudah hidup sendiri bersama keluarganya.

"Sehari-hari sendiri saya, nggak ada temennya, anak saya jarang-jarang cuma dua minggu sekali atau tiga minggu sekali," tambahnya.

Ponidi juga memelihara beberapa kucing liar yang diperolehnya dari jalanan. Kucing tersebut digunakan untuk teman agar tidak merasa kesepian.

Lebih lanjut, Ponidi mengungkapkan bahwa atap miliknya yang bolong itu karena terkena dampak cuaca buruk beberapa tahun yang lalu. Hingga saat ini, atap tersebut dibiarkan bolong begitu saja karena ia tidak mempunyai biaya yang cukup untuk memperbaikinya.

"Sebetulnya nggak punya biaya, kalo misalnya punya biaya sudah saya betulin dulu-dulu," ujarnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Daftar Jamaah Haji Pulang Hari ini Sabtu 6 Juli 2024, 17 Kloter Siap ...

Daftar Jamaah Haji Pulang Hari ini Sabtu 6 Juli 2024, 17 Kloter Siap ...

Sabtu, 06 Juli 2024 11:47 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 6 Juli 2024 Melesat Tajam! Cincin 18K ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 6 Juli 2024 Melesat Tajam! Cincin 18K ...

Sabtu, 06 Juli 2024 10:56 WIB
Jadwal Pemadaman Listrik Pasuruan 6 Juli 2024, Melanda 1 ULP

Jadwal Pemadaman Listrik Pasuruan 6 Juli 2024, Melanda 1 ULP

Sabtu, 06 Juli 2024 10:56 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 6 Juli 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 6 Juli 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 06 Juli 2024 10:55 WIB
Libatkan 40 Peneliti, Produk Inovasi Ring Jantung dari UGM Siap Masuk Tahap Uji ...

Libatkan 40 Peneliti, Produk Inovasi Ring Jantung dari UGM Siap Masuk Tahap Uji ...

Jumat, 05 Juli 2024 19:35 WIB
Pertama Kali Kolaborasi, Mocca & Olski Tampil Menggemaskan di Prambanan Jazz Festival 2024

Pertama Kali Kolaborasi, Mocca & Olski Tampil Menggemaskan di Prambanan Jazz Festival 2024

Jumat, 05 Juli 2024 19:08 WIB
Tahun 2024, FEB UGM Kembali Berhasil Pertahankan Akreditasi Internasional Bergengsi AACSB dan LAMEMBA

Tahun 2024, FEB UGM Kembali Berhasil Pertahankan Akreditasi Internasional Bergengsi AACSB dan LAMEMBA

Jumat, 05 Juli 2024 19:07 WIB
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Sleman Buat 1.000 Liter Eco Enzyme

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Sleman Buat 1.000 Liter Eco Enzyme

Jumat, 05 Juli 2024 15:43 WIB
Dugaan Sampah dari Kota Jogja Dibuang di Pundong Bantul, Wakil Bupati Joko Purnomo: ...

Dugaan Sampah dari Kota Jogja Dibuang di Pundong Bantul, Wakil Bupati Joko Purnomo: ...

Jumat, 05 Juli 2024 15:01 WIB
Muncul dalam Bursa Pilkada Kota Jogja, Ternyata Begini Sosok Sri Widya Supena

Muncul dalam Bursa Pilkada Kota Jogja, Ternyata Begini Sosok Sri Widya Supena

Jumat, 05 Juli 2024 12:38 WIB