Berita , D.I Yogyakarta

Siaga Level 3, Pendaki Dilarang Upacara Hari Kemerdekaan di Puncak Merapi

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
upacara Hari Kemerdekaan di Puncak Merapi
Gunung Merapi yang saat ini berstatus siaga level 3. (Foto: Instagram/BPPTKG)

HARIANE - Upacara Hari Kemerdekaan di Puncak Merapi menjadi salah satu tempat yang diminati pendaki untuk melangsungkan pengibaran bendera dari sejumlah gunung lain yang ada di Pulau Jawa.

Momentum peringatan HUT RI biasa dimanfaatkan oleh pendaki untuk melangsungkan upacara di puncak gunung.

Namun, dikarenakan saat ini kondisinya yang masih berstatus siaga level tiga, para pendaki dilarang untuk melangsungkan upacara Hari Kemerdekaan di Puncak Merapi.

Perlu juga diketahui bahwa saat ini Gunung Merapi memiliki potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan dan barat daya, serta sektor tenggara.

Hal itu dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan mengimbau agar pendaki tidak melaksanakan upacara pengibaran bendera pada 17 Agustus 2023 nanti sesuai rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

“Tidak boleh (upacara di Puncak Merapi), dalam zona bahaya yang direkomendasi BPPTKG,” kata Makwan, Senin, 14 Agustus 2023.

Meski demikian, ia menyampaikan masyarakat maupun pecinta alam masih dapat melangsungkan upacara HUT RI ke 78 asalkan di lingkup zona aman.

Adapun zona bahaya yang perlu diperhatikan termasuk area yang mengarah ke Sungai Gendol dan Kali Kuning.

Ia menyebutkan, zona bahaya pada sektor selatan sampai barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.

Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer.

“Boleh (upacara di Merapi, tetapi diluar zona bahaya atau zona aman. Zona bahaya arah gendol, kuning, boyong lima kilometer, krasak, bebeng tujuh kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak,” paparnya.

Terkait dengan potensi bahaya Gunung Merapi itu, Makwan menyarankan agar masyarakat juga mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tim Hukum PDI Perjuangan Berharap MPR Tidak Melantik Prabowo Gibran

Tim Hukum PDI Perjuangan Berharap MPR Tidak Melantik Prabowo Gibran

Kamis, 02 Mei 2024 21:04 WIB
Jadwal Pemadaman Listrik Pekalongan 3 Mei 2024, Berlangsung hingga Siang Hari

Jadwal Pemadaman Listrik Pekalongan 3 Mei 2024, Berlangsung hingga Siang Hari

Kamis, 02 Mei 2024 20:17 WIB
Jadwal Pemadaman Listrik Malang 3 Mei 2024, Berdampak Terhadap ULP Kapanjen

Jadwal Pemadaman Listrik Malang 3 Mei 2024, Berdampak Terhadap ULP Kapanjen

Kamis, 02 Mei 2024 20:11 WIB
TPA Piyungan Tutup Permanen, DLH Kota Yogyakarta Terapkan Skema Permainan Dakon

TPA Piyungan Tutup Permanen, DLH Kota Yogyakarta Terapkan Skema Permainan Dakon

Kamis, 02 Mei 2024 19:53 WIB
Gedung Baru DPRD Gunungkidul Ditargetkan Selesai Sebelum Pelantikan

Gedung Baru DPRD Gunungkidul Ditargetkan Selesai Sebelum Pelantikan

Kamis, 02 Mei 2024 19:50 WIB
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung Jakarta Selatan, Korban Hilang dan Belum Ditemukan

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung Jakarta Selatan, Korban Hilang dan Belum Ditemukan

Kamis, 02 Mei 2024 19:26 WIB
Pendaftaran PPK dan PPS Pilkada 2024 Kota Yogyakarta Resmi Dibuka

Pendaftaran PPK dan PPS Pilkada 2024 Kota Yogyakarta Resmi Dibuka

Kamis, 02 Mei 2024 19:21 WIB
Emas dan Nangka Muda Jadi Penyebab Inflasi di Kota Yogyakarta

Emas dan Nangka Muda Jadi Penyebab Inflasi di Kota Yogyakarta

Kamis, 02 Mei 2024 19:17 WIB
Seorang Anak Tenggelam di Kali Ciliwung Jakarta Selatan, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Anak Tenggelam di Kali Ciliwung Jakarta Selatan, Tim SAR Lakukan Pencarian

Kamis, 02 Mei 2024 18:22 WIB
Apes, Ketahuan Hendak Maling di Piyungan Bantul, Pria Asal Boyolali Kabur Tinggalkan Motor

Apes, Ketahuan Hendak Maling di Piyungan Bantul, Pria Asal Boyolali Kabur Tinggalkan Motor

Kamis, 02 Mei 2024 17:51 WIB