"Anda dapat mengatakan apa pun yang Anda inginkan, tetapi kita berbicara tentang fakta. Anda tidak dapat membandingkan petarung Irlandia dengan petarung dari Dagestan," ujarnya.
Komentar tersebut memang terdengar arogan. Namun jika melihat data yang ada, para petarung Dagestan memang lebih banyak yang berhasil menjadi juara di berbagai organisasi MMA.
Selain Khabib sendiri, ada Islam Makhachev yang kini menjuarai kelas ringan di UFC sekaligus menjadi petarung terbaik dunia di rangking P4P (Pound for Pound). Di kelas yang sama, ada Usman Nurmagomedov di Bellator dan Gadzhi Rabadanov di PFL.
Lalu ada Ramazan Kuramagomedov juara kelas Welter PFL, Timur Khizriev juara kelas Bulu PFL, Movlid Khaybulaev juara kelas Bulu PFL yang terpaksa pensiun dini karena cidera mata serta Magomedrasul Gasanov juara kelas Menengah di ACA.
Selain para juara tersebut, sejumlah nama lain juga dianggap sebagai kandidat atau penantang juara serius di kelasnya masing-masing. Sebut saja, Umar Nurmagomedov, Magomed Ankalaev, Said Nurmagomedov, Ikram Aliskerov dan Sharatpudin Magomedov di UFC.
Meski demikian, komentar Khabib tersebut tetap saja semakin menyemarakkan rivalitas antara kedua wilayah dalam dunia MMA. Terlebih mengingat rivalitas panas antara Khabib dan Conor McGregor.
Dengan hasil PFL Road to Dubai ini, dominasi Dagestan atas Irlandia semakin nyata, mengukuhkan posisi mereka masih di atas para petarung Irlandia dalam kompetisi MMA.****