Berita , Nasional

Tegas! BEM Universitas Andalas Menolak Praktek Politik Dinasti, Singgung Keluarga Jokowi

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Tegas! BEM Universitas Andalas Menolak Praktek Politik Dinasti, Singgung Keluarga Jokowi
BEM Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat secara tegas menolak praktek politik dinasti keluarga Presiden Jokowi. (Foto: istimewa)

HARIANE - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Andalas (UNAND), Padang, Sumatera Barat secara tegas menolak keras praktek politik dinasti yang sedang dibangun oleh Presiden Jokowi dan keluarganya.

"Kami BEM Universitas Andalas sangat menyayangkan dan juga menolak adanya praktik politik dinasti yang dilakukan oleh presiden Jokowi," kata Yodra Muspierdi, Ketua BEM UNAND dalam rilis yang diterima Jumat, 22 Desember 2023.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Yodra ini menjelaskan, praktek politik dinasti yang dibangun Presiden Jokowi telah membuat demokrasi Indonesia tercoreng. Karena menurutnya, hakikat demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat, bukan oleh kekuasaan dan untuk menjaga kekuasaan itu sendiri.

"Maka dari itu kami BEM Universitas Andalas dengan tegas menolak upaya untuk melanggengkan kekuasaan yang dilakukan Presiden Jokowi," tegasnya.

Yodra juga menyayangkan proses didapuknya Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang dilakukan dengan cara yang tidak beretika.

"Pencalonan Gibran jelas menyalahi etika bernegara dan sangat dipaksakan," ucapnya.

BEM Universitas Andalas juga menyoroti narasi yang digaungkan ke publik bahwa Gibran Rakabuming Raka adalah satu-satunya calon wakil presiden yang mewakili anak muda.

"Bagi kami Gibran bukan representasi anak muda meski usianya muda, tapi justru kami tidak yakin dia mampu memimpin anak muda," ucapnya.

Terakhir, BEM Universitas Andalas berharap agar Presiden Jokowi tidak menyalahgunakan kewenangannya untuk ikut cawe-cawe dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

"Presiden Jokowi dulu pernah ngomong ikut cawe-cawe, ini menandakan bahwa presiden tidak netral. Dan kita menuntut dan akan gaungkan terus bahwasanya presiden sebagai kepala negara harus netral," pungkasnya. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB