Berita , D.I Yogyakarta
Tingkatkan Layanan Kesehatan Primer, Pemeringah Dampingi Kader Posyandu Sleman
Maka dari itu, Kustini menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas usaha seluruh kader dalam mengedukasi masyarakat.
“Kami sampaikan terima kasih atas usaha bapak ibu kader dalam mengedukasi masyarakat terkait peningkatan kesehatan di Kabupaten Sleman. Melalui workshop ini, mari kembali kita kuatkan komitmen bersama untuk bersinergi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan primer,” ujar Kustini.
Kustini menyampaikan, kader posyandu tak sekadar memberikan pemahaman pola hidup sehat bagi masyarakat, melainkan juga memberikan kontribusi dalam menekan angka stunting di Sleman.
Kustini menyebutkan, untuk saat ini angka stunting Kabupaten Sleman telah berada di angka 6,88 persen.
Meski telah berada jauh di bawah angka nasional, Kustini mengajak kader untuk senantiasa meningkatkan peran pos posyandu lebih maksimal lagi membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DIY, Endang Pamungkas Siwi mengatakan bahwa angka stunting di tingkat Provinsi DIY saat ini sebesar 16,4 persen.
Data tersebut menempatkan DIY menjadi 1 dari 5 daerah terbaik dalam penanganan stunting se-Indonesia.
Kendati demikian, Endang mengajak seluruh masyarakat untuk terus menurunkan angka stunting sesuai dengan target 2024.
“Kita tetap berupaya menurunkan (angka stunting) karena pada tahun 2024 sesuai amanat pemerintah, kita harus mencapai angka 14 persen, itu minimal, syukur bisa lebih turun dari target tersebut,” tandas Endang.****