HARIANE- Penutupan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Bantul dilakukan dalam rangka penataan sampah yang menumpuk.
Karena adanya penataan, maka perlu adanya pemberhentian sementara kiriman sampah dari wilayah Kota Jogja, Sleman dan Bantul.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kuncoro Wahyu Aji mengatakan, penutupan dilakukan rutin dan bersifat sementara selama dua hari pada 16-17 Juli 2023.
"Rutin sekali kami tata, terkait dengan penataan ini agar bisa lebih lama daya tampungnya," ujarnya.
Ia menjelaskan penutupan TPST Piyungan sebagai imbauan juga kepada warga agar mengurangi sampah dan diusahakan bisa mengelola sampah setidaknya terpilah.
Penataan dilakukan dengan memadatkan sampah menggunakan alat berat, agar data tampung bisa lebih luas.
Pasalnya di musim kemarau TPST Piyungan menampung kapasitas 75 Ton sampah per hari, sedangkan musim hujan bisa mencapai 1000 Ton per hari.
Kuncoro mengatakan, telah membentuk 10 TPS 3R di wilayah Bantul dan Sleman. Harapannya dapat mengelola sampah dan berhenti di kelurahan. Sehingga tidak ada sampah yang sampai di kirim ke TPST Piyungan. ****