Berita , D.I Yogyakarta
Ujian SIM C Tak Ada Zig-zag dan Angka 8 oleh Polres Bantul, Begini Konsepnya
HARIANE - Polres Bantul tengah mengajukan konsep baru ujian SIM C tak ada zig-zag dan angka 8 ke Markas Besar (Mabes) Polri.
Diberitakan sebelumnya, konsep terbaru yang diinisiasi Polres Bantul ini berangkat dari keresahan akan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Bantul yang didominasi oleh kendaraan roda dua.
Setidaknya, sekitar 51 persen terjadinya kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia, beberapa diantaranya karena minimnya pengetahuan soal rambu lalu lintas, kurangnya konsentrasi, dan kecerobohan dalam berkendara.
Konsep Uji SIM C Tak Ada Zig-zag dan Angka 8
Kapolres Bantul AKP Ihsan menjelaskan, rangkaian ujian SIM nanti akan diawali dengan peserta ujian naik ke sepeda motor lalu memasang helm yang harus dilakukan dengan benar atau hingga terdengar bunyi klik.
Setelah itu, peserta harus mengendarai sepeda motor di lintasan sempit dengan lebar hanya sekitar 60 sentimeter.
Di lintasan tersebut, peserta harus mengendarai sepeda motornya secara seimbang dan tidak boleh menurunkan kakinya.
”Ini untuk menilai keseimbangan atau keterampilan dalam mengendarai motor,” kata Ihsan, Senin, 26 Juni 2023.
Ihsan melanjutkan, peserta ujian kemudian akan dihadapkan pada lampu lalu lintas, saat lampu merah menyala peserta harus berhenti di belakang garis stop.
”Pengendara yang berhenti di depan garis stop tentunya akan mendapat pengurangan nilai. Kondisi di lapangan, banyak pemotor yang berhentinya melewati garis stop,” urainya.
Setelah lampu hijau menyala, peserta dapat melanjutkan berkendara dan diharuskan berbelok ke arah kiri.
Sebelum berbelok, peserta harus menyalakan lampu sein untuk memberi tanda pada pengendara di belakangnya.