HARIANE - Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bantul menyatakan stok blangko Kartu Tanda Penduduk (KTP) menipis.
Disudkcapil Kabupaten Bantul mencatat Jumlah permohonan warga pencetakkan KTP sekitar 200 hingga 400 pemohon perharinya.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho mengatakan, menipisnya stok blanko KTP sebanding dengan permintaan pencetakan KTP warga yang kian meningkat.
"Paling banyak itu permintaan pembuatan KTP baru," ujar Bambang Purwadi saat ditemui Hariane, Selasa 1 Agustus 2023.
Selain itu, penambahan jumlah penduduk di Kabupaten Bantul yang kian meningkat setiap tahunnya beriringan dengan jumlah permintaan blangko KTP.
"Permintaan pembaruan data dan perpindahan penduduk juga menjadi faktor penyebab menipisnya stok blangko KTP di Kabupaten Bantul," ungkapnya.
Bambang Purwadi menyebut, stok blangko KTP yang tersisa hanya sekitar 500 blangko yang telah diterima dari Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Permintaan Blangko KTP di Pemda DIY
Bambang Purwadi memaparkan, pihaknya rutin melakukan permintaan blangko KTP di Disdukcapil DIY jika stok blangko telah menipis.
"Biasanya permintaan ke Pemda DIY sekitar 2000 blangko KTP, namun kemarin kami cuma diberikan 500 blangko," ucapnya.
Menurutnya, menipisnya stok blangko di Pemda DIY juga terbatas.
Lebih lanjut, ia belum mengetahui penyebab dari kurangnya stok blangko KTP tersebut.