Berita , Gaya Hidup , Budaya
Yogyakarta Gamelan Festival Ke-29 Kembali Hadir, Mengusung Tema "PIWELING" Mulai dari 5-11 Agustus 2024
Agenda berikutnya yakni Rembug Budaya “Arsip Musik sebagai Warisan” pada Selasa, 6 Agustus 2024 bertempat di OKID Cafe, Jl. Panembahan No.1-3, Panembahan, Kraton, Yogyakarta, pada pukul 15:00 WIB s/d selesai.
Acara ini akan digelar bersama Jody Diamond (American Gamelan Institute/SUNY New Paltz), Danang Rusdy (Lokananta) dipandu moderator Himan (Jogja Sonic Index), dengan peserta terbatas 20 orang diseleksi melalui open call.
Rembug Budaya Arsip Musik Sebagai Warisan tersebut dapat juga dianggap sebagai usaha dalam merawat sebuah warisan. Merawat bukan hanya bersifat fisik namun berupa upaya mengembangkan semangat-semangat masa lalu sebagai bekal masa depan.
Adapun untuk Konser Gamelan "Piweling" berlangsung tiga hari berturut-turut, pada Kamis-Sabtu, 8-10 Agustus 2024, mulai pukul 19.00 WIB sampai selesai, di Plaza Pasar Ngasem, Yogyakarta.
Konser pertunjukan gamelan menampilkan kelompok gamelan dari kategori anak-anak/pelajar, kategori kreasi baru/kontemporer, kategori internasional dan kategori klasik/tradisi.
Selain dari Indonesia, juga tampil seniman gamelan dari Prancis dan Kanada, masing-masing, Canasia - Canada & Indonesia, Gamelan Kotekan – France, Sanggar Kawindra (anak) – Kediri, Harry Roesli Music School - Bandung serta Rebanana – Banyuwangi.
Selanjutnya, konser gamelan merupakan ajang bertemunya para penikmat dan pelaku musik gamelan dari seluruh dunia.
YGF telah menjalin hubungan dengan lebih dari 32 negara yang mempunyai gamelan. Sebuah cara dalam merawat dan mengembangkan gamelan untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan budaya dunia.
Agenda Gaung Gamelan (Closing Ceremony of 29th Yogyakarta Gamelan Festival) berlangsung Minggu, 11 Agustus 2024, di Stadion Kridosono Kotabaru, Yogyakarta.
Event ini akan ditutup oleh ratusan seniman gamelan yang bermain secara bersamaan yang tergabung dalam kelompok karawitan dari 14 Desa Budaya binaan Dinas Kebudayaan "Kundha Kabudayan" Daerah Istimewa Yogyakarta dan kelompok gamelan komunitas antara lain, Kyai Kanjeng dan AKNSB -Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya.
Pertunjukan Gaung Gamelan memainkan empat gending klasik gaya Yogyakarta yang dibagikan sebulan sebelumnya, dan disebarkan melalui berbagai media dengan tujuan agar dapat dipelajari (dibaca) oleh masyarakat luas sebagai pengetahuan atau dapat dipakai untuk berpartisipasi.
Kemudian, sebanyak 14 Desa Budaya yang berpartisipasi berasal dari Kalurahan Argodadi, Sedayu, Bantul; Kalurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul; Kalurahan Parangtritis, Kretek, Bantul; Kalurahan Bangunjiwo, Kasihan, Bantul; Kalurahan Gilangharjo, Pandak, Bantul; Kalurahan Petir, Rongkop, Gunung Kidul; Kalurahan Girisekar, Panggang, Gunung Kidul;