Berita , D.I Yogyakarta
2 Tahun Terkhir Kasus Kebakaran di Jogja Menurun, Potensi Tetap Tinggi
HARIANE - Kota Yogyakarta telah mencatat penurunan jumlah kasus kebakaran dalam dua tahun terakhir. Pada tahun 2023, terjadi 90 kejadian kebakaran di dalam kota, sementara pada tahun 2024, jumlah tersebut menurun menjadi 76 kejadian.
Meskipun terjadi penurunan, kewaspadaan terhadap potensi kebakaran tetap menjadi prioritas. Kepadatan penduduk dan tingginya aktivitas masyarakat di Yogyakarta meningkatkan risiko terjadinya kebakaran.
Oleh karena itu, langkah-langkah antisipatif terus ditingkatkan untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta adalah penerapan kebijakan strategis yang dikenal dengan nama MAS JAKA.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta, Taokhid, menyatakan bahwa melalui kebijakan ini, diharapkan angka kejadian kebakaran dapat terus menurun. Selain itu, dampak risiko dan kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran juga diharapkan semakin berkurang.
Data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta menunjukkan bahwa pada tahun 2023, terjadi 90 kebakaran di dalam kota. Jumlah ini meningkat sekitar 60 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencatat 56 kejadian.
Namun, pada tahun 2024, terjadi penurunan menjadi 76 kejadian, menunjukkan efektivitas dari berbagai upaya pencegahan yang telah dilakukan.
Peningkatan jumlah kebakaran pada tahun 2023 sebagian besar disebabkan oleh kebakaran tumpukan sampah yang tidak terkendali, dengan 23 kejadian atau sekitar 25,8 persen dari total kasus.
Fenomena ini diperkirakan sebagai dampak dari penutupan sementara TPST Piyungan, yang menyebabkan peningkatan volume sampah dan mendorong sebagian warga membakarnya sebagai solusi. Namun, pembakaran sampah bukanlah solusi yang tepat dan dapat menimbulkan bahaya kebakaran.
Selain itu, penyebab kebakaran lainnya pada tahun 2023 meliputi arus bertegangan listrik sebanyak 33 kejadian, kebocoran gas sebanyak 7 kejadian, penggunaan tungku sebanyak 1 kejadian, dan kelalaian manusia sebanyak 10 kejadian. Sisa kejadian lainnya belum diketahui penyebabnya atau disebabkan oleh faktor lain.
Jenis bangunan yang paling banyak mengalami kebakaran pada tahun 2023 adalah bangunan umum dengan 40 kejadian, diikuti oleh bangunan hunian sebanyak 30 kejadian, dan bangunan industri sebanyak 15 kejadian. Selain itu, terdapat 3 kejadian kebakaran pada kendaraan dan sisanya pada jenis bangunan lainnya.
Untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pencegahan kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta telah melakukan berbagai kegiatan edukasi dan penyuluhan.