Budaya
Adab dan Doa Ziarah Kubur Orang Tua, Perlu Diketahui Sebagai Bentuk Bakti Seorang Anak
Nabila Intan Aprilia
Apabila orang tua telah meninggal, anak hendaknya berziarah ke makam orang tua dan mengirimkan doa. (Foto: Unsplash/Philippa Rose-Tite)
HARIANE – Melakukan adab dan doa ziarah kubur orang tua yang tepat merupakan salah satu amalan baik dalam agama Islam.
Menjadi salah satu amalan, mengirimkan doa ziarah kubur dan kalimat tayyibah disarankan dilakukan pada Kamis petang hingga Jumat siang.
Melakukan ziarah dianjurkan kepada anak yang orang tuanya telah wafat, tentunya dengan adab ziarah kubur yang baik. Salah satunya adalah dengan tidak duduk di atas kuburan.
Melalui doa saat melakukan ziarah kubur inilah sama saja memanjatkan kebaikan untuk orang tua atau kerabat yang meninggal.
Adab ketika melakukan ziarah banyak disabdakan Nabi Muhammad SAW dalam beberapa keterangan hadits, salah satunya sebagai berikut:
“Janganlah kalian shalat (memohon) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya.” (HR. Muslim).
BACA JUGA : Mahfud MD Doa untuk Richard Eliezer: Harus Tabah Menerima VonisAda pula hadits yang menyatakan bahwa ziarah kubur termasuk amal jariyah, yang terus mengalir dari buah hati kepada mendiang orang tuanya. “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh.” (HR Muslim) Oleh karena itu, ketika melakukan ziarah kubur ke orang tua harus menjaga tingkah laku dan melafalkan doa sesuai dengan niat yang tepat.
Adab dan Doa Ziarah Kubur Orang Tua
Doa ziarah kubur
Dilansir dari laman PPPA Daarul Quran, mengenai doa saat ziarah kubur, Imam Nawawi melalui kitabnya Al-Adzkar menyatakan, bahwa hendaknya mengawali dengan melafalkan salam kepada ahli kubur. Sesuai dengan contoh yang dilakukan Rasulullah yakni sebagai berikut. السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ "Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn" Artinya: “Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.” Setelah selesai membaca salam, maka dapat dilanjutkan dengan membaca Al-Quran, dzikir, serta mendoakan ahli kubur dan semua orang mukmin.BACA JUGA : Doa Ketika Turun Hujan dan Ketika Hujan Reda, Lengkap Beserta Latin dan Artinya
Doa ziarah kubur orang tua singkat
للَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ Allahummaghfirlahu warhamhu wa 'afihi wa'fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi' madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a'idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari. Artinya: "Ya Allah! Ampunilah almarhum (jenazah), berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”Dapat pula membaca doa ziarah kubur orang tua berikut:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا. Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā'i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā'inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddārinā, wa asātidzatinā, wa asātidzatinā 'alliminā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi 'alaynā. Artinya: “Ya Allah ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah meninggal berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.”BACA JUGA : Doa untuk Ibu yang Sudah Meninggal Lengkap Keutamaannya, Dapat Diamalkan Sebagai Bakti Seorang Anak
Adab ziarah kubur orang tua dilansir dari NU Jatim
1. Saat memasuki area makam, maka mengucapkan salam “Assalamu alaika dara qaumi mu’minin, wa inna insya Allahu bikum lahiqun”. 2. Saat sampai di area kuburan yang dituju, maka ucapkan salam dan datangilah dari arah wajah mayit. 3. Pastikan saat berziarah tidak menduduki kuburan. 4. Membaca Al-Qur’an dan berdoa. 5. Merenungkan keadaan jenazah yang telah terkubur dan berpisah dari orang-orang tercinta. 6. Mengingatkan kepada diri sendiri akan kematian yang siap menjemput kapan saja. Informasi mengenai adab dan doa ziarah kubur orang tua, dapat dilakukan untuk menyempurnakan amalan, selain itu juga bentuk menjaga sopan santun dan bakti seorang anak kepada mendiang orang tua.**** Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com
1