Berita , D.I Yogyakarta

Amankan Mudik, Polda DIY Siap Laksanakan Operasi Ketupat Progo 2024 Selama 13 Hari

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Operasi ketupat progo
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2024 di halaman Mapolda DIY, Rabu, 3 April 2024. (Foto: Humas DIY)

HARIANE – Polda DIY menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2024 yang diikuti personel gabungan baik dari TNI, Polri dan stakeholder terkait di halaman Mapolda DIY, Rabu, 3 April 2024.

Apel Gelar Pasukan yang dipimpin Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan tersebut dihadiri Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, dan perwakilan Forkopimda DIY.

Apel gelar pasukan ini sekaligus untuk melakukan pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2024 dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan Idul Fitri 1445 H.

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan, Operasi Ketupat Progo 2024 digelar selama 13 hari mulai 4 hingga 16 April 2024 mendatang dengan melibatkan 4.864 personel gabungan dari unsur TNI-Polri, OPD terkait, BPBD, BMKG, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, PMI, Pramuka dan mitra Kamtibmas lainnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Suwondo, PMI menyiapkan 900 personil diluar dari 70 yang terdaftar. Selain 4.864 personil dan tenaga 970 dari PMI, terdapat pula penambahan sukarelawan dari organisasi masyarakat.

“Termasuk sore hari ini, saya akan melaunching posko-posko yang dibangun oleh organisasi-organisasi masyarakat yang ada di wilayah  DIY, " kata Suwondo, Rabu, 3 April 2024.

Disebutkan para personel tersebut nantinya akan menempati 23 Posko antara lain, 19 Pos Pengamanan, tiga Pos Pelayanan, dan dua Pos Terpadu.

Ada beberapa sasaran yang akan dilakukan selama pengamanan, salah satunya adalah jalur mudik atau pemudik.

Berdasarkan hasil survei, Yogyakarta menduduki peringkat keempat dengan 11,7 juta jiwa pelaku perjalanan.

Untuk mengatasi arus mudik tersebut, kepolisian akan menerapkan sistem buka tutup jalan atau manajemen lalu lintas seperti contraflow, rekayasa lalu lintas, dan delaying.

Suwondo menjelaskan semua sistem yang dijalankan harus sesuai dengan waktu, tempat dan kegiatan sehingga tidak ada penutupan yang sifatnya keseluruhan atau permanen.

Dengan situasi arus mudik yang dinamis maka tindakan pengaturan penanggulangan yang dilakukan kepolisian juga harus bersifat dinamis.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Selasa, 01 Juli 2025
Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Selasa, 01 Juli 2025
Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Selasa, 01 Juli 2025
Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Selasa, 01 Juli 2025
‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

Selasa, 01 Juli 2025
Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Selasa, 01 Juli 2025
Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Selasa, 01 Juli 2025
DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

Selasa, 01 Juli 2025