Berita

Antraks Kembali Muncul di Gunungkidul, Sejumlah Warga Diduga Tertular

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Antraks Kembali Muncul di Gunungkidul, Sejumlah Warga Diduga Tertular
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Ismono. Foto : (Hariane/Ramadhani).

HARIANE – Dinas Kesehatan Gunungkidul menyebut ada beberapa warga di Kapanewon Rongkop dan Girisubo yang tertular penyakit antraks. Pasalnya, muncul luka lesi di kulit sejumlah warga tersebut.

"Kami mendapatkan informasi kasus antraks di Rongkop dan Girisubo. Sejauh ini memang ada laporan penularan ke manusia," terang Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono, saat dikonfirmasi Selasa (08/04/2025).

Lebih lanjut ia menjelaskan, rinciannya yaitu terdapat 3 orang yang terkonfirmasi dan 2 orang lainnya merupakan kasus suspek antraks. Atas temuan tersebut, pihaknya kemudian melakukan penelusuran dan pengobatan terhadap warga yang bersangkutan.

"Ciri-cirinya ada luka lesi di kulit mereka, di mana luka semacam ini merupakan tanda atau gejala terpapar antraks," jelasnya.

Tindakan epidemiologi dan skrining terhadap populasi berisiko telah dilakukan, termasuk pemeriksaan spesimen pada suspek yang menunjukkan gejala.

"Mereka sudah menjalani pemeriksaan di puskesmas masing-masing," tandasnya.

Selain itu, pemantauan terhadap kondisi masing-masing pasien juga terus dilakukan. Menurutnya, selama masa pemantauan inkubasi — yaitu 60 hari — sempat muncul dua kasus baru. Oleh karena itu, pihaknya terus memantau konsumsi obat pada populasi berisiko dan memberikan profilaksis.

"Edukasi juga kami lakukan agar masyarakat lebih paham akan bahaya penyakit antraks yang dapat menular ke manusia," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul mencatat sebanyak 20 ekor ternak sapi di wilayah tersebut mati, diduga akibat terjangkit bakteri antraks. Jumlah tersebut merupakan akumulasi selama bulan Februari hingga Maret 2025.

Pada kasus antraks ini, Kepala DPKH Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, mengatakan bahwa terdapat warga yang tertular dan saat ini dalam pemantauan serta penanganan oleh Dinas Kesehatan.

"Yang mati ada sekitar 20-an ekor, di dua lokasi, yaitu Kalurahan Tileng, Kapanewon Girisubo, dan Kalurahan Bohol, Kapanewon Rongkop. Kejadian ini terjadi dalam kurun waktu dua bulan, Februari–Maret," ujar Wibawanti saat ditemui di Bangsal Sewoko Projo pagi tadi.****

 

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Selasa, 01 Juli 2025
Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Selasa, 01 Juli 2025
Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Selasa, 01 Juli 2025
Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Selasa, 01 Juli 2025
‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

Selasa, 01 Juli 2025
Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Selasa, 01 Juli 2025
Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Selasa, 01 Juli 2025
DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

Selasa, 01 Juli 2025