Makna Desain Mural Mahasiswa KKN UNY di Magelang
Pencetus desain mural Kurniawan Adi Pangestu menjelaskan, filosofi mural yang dibuatnya adalah ‘Generasi Membara’ agar anak-anak meneruskan semangat juang nasionalisme.
“Karena yang muda tidak selamanya muda dan yang anak kecil akan menjadi dewasa, mereka akan tumbuh memuncak” katanya.
Artinya akan ada regenerasi dalam memperingati Sumpah Pemuda. Gambar candi melambangkan posisi dusun yang berada di Kabupaten Magelang yang identik dengan Borobudur.
Sedangkan gambar lima anak-anak memegang bendera merah putih itu melambangkan kesatuan dan semangat gotong royong generasi muda dan mencerminkan harapan untuk masa depan yang cerah, diwujudkan melalui kontribusi bersama generasi muda dalam membangun bangsa.
Selain itu, simbol bendera merah putih juga menekankan persatuan dan kebangsaan.
Menurut mahasiswa prodi Pendidikan Kriya Fakultas Bahasa Seni dan Budaya tersebut rerumputan hijau (area warna hijau) melambangkan keberlanjutan, pertumbuhan, dan keseimbangan dengan alam.
“Ini menggambarkan harapan untuk masa depan yang lestari, di mana generasi muda berkontribusi dalam pelestarian lingkungan sambil memegang teguh nilai-nilai kebangsaan. Sementara itu, penambahan batu-batu di area hijau dengan rerumputan mewakili perjuangan dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa” ujar Kurniawan.
Dalam konteks anak-anak yang memegang bendera di tengah rerumputan, batu-batu tersebut menggambarkan hambatan yang mereka hadapi, layaknya batu-batu itu, menjadi kokoh dan tegar dalam menghadapi masa depan.
Ini adalah simbol perjuangan yang membangun karakter dan ketangguhan generasi muda.
Ketua Pemuda Dusun Salehan Muhammad Hardian mendukung program kerja mural mahasiswa UNY di Magelang tersebut sebagai kegiatan yang bermanfaat dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda.
“Di samping itu kegiatan muralisasi ini juga dapat menambah kreativitas pemuda Dusun Salehan serta memperindah bangunan gudang” kata Hardian.