Berita , D.I Yogyakarta

Atasi Masalah Sampah, DLH Kota Jogja Kirim 2 Ton Sampah Residu ke Boyolali

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
DLH Kota Jogja Kirim 2 Ton Sampah Residu ke Boyolali
Upaya mengurai sampah DLH bersama FBS Kota Jogja ajak masyarakat melakukan program mbah dirjo resik. (Foto: Hariane/Ica Ervina)

HARIANE- Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta berhasil kirimkan 2 Ton sampah residu ke Boyolali, sebagai upaya atasi permasalahan sampah di tengah penutupan TPA Piyungan.

Lewat berbagai program terbaru yang telah disosialisasikan, gerakan Mbah Dirjo Resik diluncurkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja bersama Forum Bank Sampah (FBS).

Program tersebut memudahkan masyarakat untuk memilah sampah residu plastik di rumah, yang kemudian disetorkan kepada FBS yang ada dimasing-masing RW atau dusun serta dikirim kepada setiap Depo.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sugeng Darmanto mengatakan gerakan Mbah Dirjo Resik mampu membantu mengurangi sampah residu plastik, karena sekitar 2 Ton sampah residu yang dikirimkan ke Boyolali dari satu Depo, apalagi dari seluruh Depo di Kota Jogja.

“Dalam satu Depo saja sudah 2 Ton yang dikirimkan ke Boyolali, nah kalo seluruh masyarakat bisa menerapkan gerakan Mbah Dirjo Resik ini melalui FBS maka 10 Depo saja bisa mengurangi sampah yang ada di Kota Jogja,” ujarnya. (Rabu, 02 Agustus 2023)

DLH Kota Jogja Kirim 2 Ton Sampah Residu ke Boyolali

Menurutnya, semakin banyak yang dikirimkan ke luar Jogja maka semakin berkurang pengiriman sampah ke TPA Piyungan.

Ditambah kerja sama dengan 5 pihak swasta yang mendaur ulang dipastikan benar-benar membutuhkan kiriman sampah residu plastik dari Kota Jogja.

Dalam program Mbah Dirjo Resik terdapat golongan sampah residu plastik seperti Styrofoam, kertas pembungkus nasi, kertas minyak, plastik kresek, mika, buble wrap dan lainnya.

Nantinya FBS di setiap wilayah akan mengumpulkan ke Depo terdekat untuk dimasukan kedalam bin, dengan syarat beberapa jenis sampah residu tersebut diharapkan sudah dalam keadaan terpilah dan kering.

Selain itu, terdapat syarat lain yang perlu dilakukan, yaitu memiliki ID Card member atau nasabah FBS. Hal tersebut diperlukan  saat membuang sampah residu plastik ke Depo, dan meminimalisir sampah dari luar kota jogja atau oknum yang tidak bertanggung jawab.

Hingga kini program tersebut mendapat sorotan karena mampu membantu mengurangi sampah khususnya residu plastik, sehingga pihaknya masih membuka beberapa depo secara bertahap agar sampah residu plastik bisa terkirim ke luar Jogja lebih banyak lagi. ****

Ads Banner

BERITA TERKINI

Hasil Evaluasi BPKP DIY, Pemkab Bantul Diminta Perluas Jangkauan Program

Hasil Evaluasi BPKP DIY, Pemkab Bantul Diminta Perluas Jangkauan Program

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Senin, 12 Mei 2025
Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Senin, 12 Mei 2025
Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Minggu, 11 Mei 2025
Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Minggu, 11 Mei 2025
Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Minggu, 11 Mei 2025
Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Minggu, 11 Mei 2025
Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Minggu, 11 Mei 2025
Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Minggu, 11 Mei 2025