Gaya Hidup

Bayar Rp 10 Ribu untuk Lukisan US$ 1,7 Juta Galam Zulkifli

profile picture Tim Red 1
Tim Red 1
Lukisan Galam Zulkifli
Salah satu karya Galam Zulkifli yang dipajang di Iniseum, Yogyakarta. (foto: hariane/Abeyasa Auvry)

HARIANE - Galam Zulkifli, perupa asli Sumbawa, memajang magnum opusnya senilai Rp 25 miliar di Iniseum Yogyakarta.

Ia mematok tarif tak lebih mahal dari sebungkus rokok untuk satu tiket masuk Iniseum, galeri yang ia buat untuk memajang karyanya.

Seniman salah satu pemenang kompetisi seni rupa Yayasan Seni Rupa Indonesia pada 1999 dan 2003 itu mengaku lukisan yang ada di Iniseum tidak untuk dijual.

"Kalau untuk keperluan komersil nanti kita biasanya ikut pameran di luar. Kalo di sini, ya, buat pajang karya saja," ujarnya.

Saat hariane menyambangi Iniseum pada Jumat, 2 Juni 2023 sore, Ia menyambut ramah.

Selepas maghrib, Galam bercerita tentang dirinya dan keunikan lukisan yang menghuni galeri seni Iniseum.

Indonesian Ideas Museum - Inisiatif Museum, atau kepanjangan dari Iniseum merupakan konsep yang dipakai pria kelahiran 1971 ini untuk memamerkan sebagian besar karyanya.

Galeri seni yang terletak di Jalan Sorosutan, Yogyakarta ini memiliki 60 karya seni yang setiap tiga bulan sekali mendapat giliran untuk dipajang.

Gagasan membuat karya dan galeri seperti ini lahir karena keinginannya menghidupkan ide-ide yang membentuk Indonesia dari berbagai tokoh dan pahlawan.

Seniman mantan mahasiswa UNY itu menyampaikan keprihatinan akan sejarah yang hilang di beberapa generasi, soal pahlawan, misalnya.

"Hari ini kita lihat banyak nama pahlawan berakhir hanya menjadi nama jalan. Bahkan banyak dari kita yang nggak tau kalo (nama jalan) itu adalah nama pahlawan," ucap Galam.

Sebagai contoh, Jalan Rasuna Said. Salah satu jalan utama di Jakarta ini, kata Galam, akan diidentikan dengan peristiwa yang besar atau sering terjadi di jalan itu, bukan kepahlawanannya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Perintah Tunda Ikut Retret, Waketum Gerindra: Kepala Daerah Tidak Hanya Mewakili Satu Kelompok ...

Perintah Tunda Ikut Retret, Waketum Gerindra: Kepala Daerah Tidak Hanya Mewakili Satu Kelompok ...

Jumat, 21 Februari 2025 23:10 WIB
Pembukaan Sekolah Tani Nasional 2025, Budi Djiwandono: Petani Butuh Peremajaan

Pembukaan Sekolah Tani Nasional 2025, Budi Djiwandono: Petani Butuh Peremajaan

Jumat, 21 Februari 2025 22:23 WIB
Wamendagri Sebut Ada 47 Kepala Daerah Tak Hadir Tanpa Keterangan di Retreat Akmil ...

Wamendagri Sebut Ada 47 Kepala Daerah Tak Hadir Tanpa Keterangan di Retreat Akmil ...

Jumat, 21 Februari 2025 19:10 WIB
Jadi Bupati Sleman Didukung PDIP, Harda Kiswaya Tetap Berangkat Retret di Akmil Magelang

Jadi Bupati Sleman Didukung PDIP, Harda Kiswaya Tetap Berangkat Retret di Akmil Magelang

Jumat, 21 Februari 2025 18:36 WIB
Suasana di Akmil Magelang Jawa Tengah Jelang Retreat Kepala Daerah

Suasana di Akmil Magelang Jawa Tengah Jelang Retreat Kepala Daerah

Jumat, 21 Februari 2025 15:18 WIB
Cawe-Cawe Megawati Berlanjut, dari Era Jokowi ke Pemerintahan Prabowo

Cawe-Cawe Megawati Berlanjut, dari Era Jokowi ke Pemerintahan Prabowo

Jumat, 21 Februari 2025 15:17 WIB
Tingkatkan Pelayanan, KAI Commuter Luncurkan Kartu Disabilitas di Yogyakarta

Tingkatkan Pelayanan, KAI Commuter Luncurkan Kartu Disabilitas di Yogyakarta

Jumat, 21 Februari 2025 14:33 WIB
Nasib Kepala Daerah dari PDIP yang Sudah Tiba di Jogja, Hasto Wardoyo: Kita ...

Nasib Kepala Daerah dari PDIP yang Sudah Tiba di Jogja, Hasto Wardoyo: Kita ...

Jumat, 21 Februari 2025 14:20 WIB
Tunda Ikuti Retreat di Magelang, Bupati Gunungkidul: Kami Tegak Lurus Ketum Megawati

Tunda Ikuti Retreat di Magelang, Bupati Gunungkidul: Kami Tegak Lurus Ketum Megawati

Jumat, 21 Februari 2025 14:17 WIB
Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Hasto Wardoyo Tunggu Klarifikasi

Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Hasto Wardoyo Tunggu Klarifikasi

Jumat, 21 Februari 2025 12:40 WIB