Berita
BI Kaji Penerbitan Mata Uang Digital Bank Sentral, Berikut Risikonya Menurut IMF
Zanida Zulfana Kusnasari
BI Kaji Penerbitan Mata Uang Digital Bank Sentral, Berikut Risikonya Menurut IMF
Syarat yang pertama, desain CBDC yang tidak mengganggu stabilitas moneter dan sistem keuangan.
Kedua, Desain CBDC yang 3i (Integrated, interconnected, and Interoperable) dengan infrastruktur FMI-Sistem Pembayaran.
Ketiga, Pentingnya teknologi yang digunakan pada tahap eksperimen untuk memahami bagaimana CBDC dapat diimplementasikan.
BACA JUGA : Bank Syariah Indonesia Jadi Bank Indonesia Pertama yang Membuka Kantor di DubaiBank Indonesia diketahui akan menerima masukan dari berbagai kalangan terkait rencana penerbitan mata uang digital bank sentral.****