Gaya Hidup , Artikel , Pilihan Editor

Cerdas Beternak Ikan Nila dengan Menyiapkan Kolam Pembesaran Ikan Nila

profile picture Ichsan Muttaqin
Ichsan Muttaqin
Cerdas Beternak Ikan Nila dengan Menyiapkan Kolam Pembesaran Ikan Nila
Dalam proses pembesaran ikan nila, penyiapan kolam menjadi salah satu hal yang krusial selain pemberian pakan yang tepat. (Foto: Muclis)

3. Debit Air 

Debit air untuk kolam air tenang 8-15 liter/detik. Setidaknya, dua minggu sebelum dipergunakan kolam harus dipersiapkan dengan baik. Dasar kolam dikeringkan, dijemur beberapa hari, dibersihkan dari rerumputan, dicangkul dan diratakan.
Tanggul dan pintu air diperbaiki jangan sampai terjadi kebocoran, saluran air diperbaiki supaya pasokan air menjadi lancar. Saringan dipasang pada pintu pemasukan maupun pengeluaran air.
Untuk beternak ikan nila, tanah dasar kolam pembesaran dikapur untuk memperbaiki pH tanah dan memberantas hama. Untuk itu, bisa digunakan kapur tohor sebanyak 100-300 kg/ha atau kapur pertanian dengan dosis 500-1.000 kg/ha.
Setelah itu, pupuk kandang ditabur dan diaduk dengan tanah dasar kolam, dengan dosis 1-2 ton/ha. Bisa juga pupuk kandang dionggokkan di depan pintu air pemasukan, supaya bila air dimasukkan, maka bisa tersebar secara merata.

4. Pengairan Kolam

Setelah semuanya siap, mulai isi kolam dengan air. Sebagai permulaan, isi kolam setinggi 5-10 cm. Biarkan selama 2-3 hari supaya terjadi mineralisasi tanah dasar kolam.
Lalu tambahkan air lagi sampai kedalaman 75-100 cm. Kolam siap untuk ditebari benih ikan hasil pendederan jika fitoplankton telah terlihat tumbuh dengan baik.
BACA JUGA : Cerdas Beternak Ikan Nila Dengan Memahami Proses Pembenihan Ikan Nila
Fitoplankton yang tumbuh dengan baik ditandai dengan perubahan warna air kolam menjadi kuning kehijauan. Jika diperhatikan, pada dasar kolam juga mulai banyak  organisme renik yang berupa kutu air, jentik-jentik serangga, cacing, anakanak siput dan sebagainya.
Selama pemeliharaan ikan, ketinggian air kolam diatur sedalam 75-100 cm. Pemupukan susulan harus dilakukan 2 minggu sekali, yaitu pada waktu makanan alami sudah mulai habis.
Pupuk susulan menggunakan pupuk organik sebanyak 500 kg/ha. Pupuk itu dibagi menjadi empat dan masing-masing dimasukkan ke dalam karung, dua buah di kiri dan dua buah di sisi kanan aliran air masuk. Bisa pula ditambahkan bebrapa karung kecil yang diletakkan di sudut-sudut kolam.
Urea dan TSP masing-masing sebanyak 30 kg/ha diletakkan di dalam kantong plastik yang diberi lubang-lubang kecil supaya pupuk bisa larut sedikit demi sedikit. Kantong pupuk tersebut digantungkan sebatang bambu yang dipancangkan di dasar kolam, posisi terendam tetapi tidak sampai ke dasar kolam.
Tags
Ads Banner

BERITA TERKINI

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Jumat, 09 Mei 2025
Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Jumat, 09 Mei 2025
Duh! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul, Pelaku Diduga ...

Duh! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul, Pelaku Diduga ...

Jumat, 09 Mei 2025
Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Jumat, 09 Mei 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 10 Mei 2025, Cek Disini

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 10 Mei 2025, Cek Disini

Jumat, 09 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 9 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 9 Mei 2025, Naik atau Turun?

Jumat, 09 Mei 2025
Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 9 Mei 2025 Makin Meroket

Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 9 Mei 2025 Makin Meroket

Jumat, 09 Mei 2025
Tercepat ! 10 Kalurahan di Gunungkidul Telah Lunas PBB-P2, Mana Saja ?

Tercepat ! 10 Kalurahan di Gunungkidul Telah Lunas PBB-P2, Mana Saja ?

Kamis, 08 Mei 2025
Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Pajak Daerah, Bupati Endah: Jangan Ada Yang Diselewengkan

Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Pajak Daerah, Bupati Endah: Jangan Ada Yang Diselewengkan

Kamis, 08 Mei 2025
Tinjau Kesiapan Venue Porda 2025 di Gunungkidul, KGPAA Paku Alam X: Jangan Memaksakan ...

Tinjau Kesiapan Venue Porda 2025 di Gunungkidul, KGPAA Paku Alam X: Jangan Memaksakan ...

Kamis, 08 Mei 2025