Berita , Headline
Data PeduliLindungi Bocor dan Dijual USD 100.000, BSSN : Dilakukan oleh Bjorka
Ima Rahma Mutia
Data PeduliLindungi Bocor dan Dijual USD 100.000, BSSN : Dilakukan oleh Bjorka
HARIANE – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ungkap adanya dugaan data PeduliLindungi bocor.
Yang lebih mencengangkan lagi, data PeduliLindungi bocor tersebut dijual dan diposting di deep web.
BSSN juga mengungkap bahwa dalang dibalik data PeduliLindungi bocor adalah hacker Bjorka yang beberapa waktu belakangan viral di Twitter.
Lantas apa langkah yang dilakukan oleh BSSN untuk mengatasi hal tersebut? Berikut ulasan selengkapnya dibawah ini.
BACA JUGA : Siapa itu Bjorka? Sebut Akan Bocorkan Data MyPertamina Setelah Surat Rahasia Presiden RI
Data PeduliLindungi Bocor
Diwartakan Polda Metro Jaya, Juru Bicara BSSN Ariandi Putra menyatakan bahwa bocornya data PeduliLindungi telah diketahui sejak Selasa, 15 November 2022. “Tim Cyber Threat Intelligence BSSN pada pukul 13.42 WIB, tanggal 15 November 2022 menemukan postingan di deep web pada forum breached.to,” ujar Ariandi Putra. Setelah ditelusuri lebih lanjut, tim siber BSSN meyakini bahwa dalang dari kasus ini adalah hacker Bjorka. Tidak hanya membocorkan data PeduliLindungi, Bjorka juga diketahui menjual data tersebut. “Itu dilakukan oleh Threat Actor Bjorka dengan memberikan 40 record sampel data dan menjual data tersebut seharga USD100.000 dalam bentuk bitcoin,” imbuhnya. Menurut Ariandi Putra, Bjorka mengklaim memiliki data vaksinasi hingga history check-in pengguna aplikasi PeduliLindungi. “Thread Actor mengklaim mempunyai 3,250,144,777 dengan ukuran sebesar 157 GB dengan data berupa data vaksinasi, data histoty check-in dan data kontak tracing history data pengguna aplikasi PeduliLindungi,” lanjut Ariandi Putra.BACA JUGA : Hacker Bjorka Sebut Bocorkan Data Dokumen BIN Sampai Pejabat, Ini 5 Langkah yang Diambil BSSNAtas kasus data PeduliLindungi bocor ini, Ariandi Putra menyatakan bahwa BSSN telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementrian Komunikasi dan Informatika serta PT Telkom untuk melakukan investigasi. “BSSN, Kemenkes, Kemenkominfo dan PT Telkom melakukan koordinasi dan kemudian melakukan validasi data serta investigasi dalam rangka memastikan dugaan kebocoran data pengguna aplikasi PeduliLindungi,” pungkas Jubir BSSN. Demikian informasi mengenai data PeduliLindungi bocor dan kemudian dijual dan diposting di deepweb oleh Bjorka.****
1