Penulis: Nazaruddin Pengamat Sosial
Maka, dalam masyarakat distopia, diam bukan lagi bentuk keheningan yang menenangkan. Ia adalah kebisuan yang mematikan. Ia adalah bentuk lain dari kepatuhan tanpa kesadaran.
Karena itu, tantangan zaman ini bukan hanya melawan suara-suara kebohongan, tetapi juga menghidupkan kembali keberanian untuk bersuara, untuk tidak diam. Sebab hanya dengan itu, kita bisa menghindari keterjerembaban ke dalam dunia yang kehilangan nurani—sebuah dunia distopia yang tenang, tapi tanpa jiwa.
Penulis:
Nazaruddin (Pengamat Sosial)
Artikel ini merupakan asli karya penulis, keseluruhan isi dan kandungan tulisan merupakan tanggungjawab penuh penulis.