Berita , D.I Yogyakarta
Dinkes DIY Deteksi Adanya Amoeba pada Makanan yang Sebabkan Keracunan Massal di Sleman
![profile picture Wahyu Turi](https://hariane.com/file/profile-picture/turii.jpg)
Oleh karena itu, ia meminta para penyedia boga untuk lebih memperhatikan waktu memasak hidangan yang akan disajikan.
“Mungkin makanan itu dibuat pada malam hari, kemudian tidak dipanaskan sampai pagi, hingga akhirnya diberikan ke konsumen. Namun bisa jadi faktor pengangkutannya juga berpengaruh, karena itu terjadi pada dua acara yang berbeda dengan waktu terbatas,” sambungnya.
Pihaknya juga mengingatkan agar penyedia jasa katering lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan makanan. Ia pun berharap agar penyedia boga memiliki Sertifikasi Laik Hygiene Sanitasi (SLHS).
“Saya mengimbau penyedia makanan untuk lebih memperhatikan kesehatan SDM-nya sendiri. Kebersihan sangat penting, termasuk pemakaian sarung tangan dan masker. Karena tidak semua pelaku usaha kuliner benar-benar menjaga kebersihan. Bisa saja mereka sibuk melakukan hal lain, lalu langsung memegang makanan,” ujarnya.
“Kami dari pemerintah juga akan lebih tegas dalam menerapkan pengawasan. Monitoring perlu dibantu oleh semua pihak agar jasa katering bisa memenuhi standar kebersihan. Kalau boleh lebih ekstrem, mereka harus memiliki sertifikasi laik hygiene sanitasi,” tandasnya.****